Sebuah video yang menunjukkan kebakaran di sebuah bangunan di Kota Hikone, Prefektur Shiga, Jepang, menjadi viral di media sosial TikTok.
Video tersebut disertai klaim bahwa insiden itu dipicu oleh kelalaian seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang diduga mabuk dan meninggalkan kompor menyala saat memasak mi instan pada dini hari.
Menanggapi isu yang ramai diperbincangkan publik tersebut, KJRI Osaka menyampaikan klarifikasi resmi setelah berkomunikasi langsung dengan pihak kepolisian dan pemilik gedung yang terdampak.KJRI Osaka mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima informasi terkait insiden tersebut dan langsung melakukan koordinasi dengan Kepolisian Hikone serta Sekolah Kansai Chubu Kokusai Gakuin, selaku pemilik gedung.
Adapun gedung dua lantai yang terbakar sebagian itu diketahui merupakan lokasi pelatihan dan asrama bagi peserta magang, termasuk WNI.
“Sampai saat ini, Kepolisian Hikone belum dapat menyampaikan informasi penyebab kebakaran karena pemeriksaan masih berlangsung,” kata KJRI Osaka dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (17/7/2025).
KJRI Osaka juga memastikan bahwa sekitar 30 siswa WNI berada di sekolah tersebut, dan tiga orang mengalami luka-luka akibat insiden kebakaran. Ketiganya sudah mendapatkan penanganan medis.
Mengenai proses hukum dan investigasi, pihak KJRI menyatakan bahwa sepenuhnya menjadi kewenangan kepolisian Jepang, termasuk apakah nantinya akan diterbitkan rilis resmi atau tidak.
Menanggapi kekhawatiran publik soal dampak insiden ini terhadap keberadaan TKI di Jepang, KJRI Osaka menegaskan bahwa pihaknya belum pernah menerima informasi atau sinyal dari otoritas Jepang terkait rencana pengetatan masuknya tenaga kerja asal Indonesia.
Meski begitu, KJRI mengakui adanya pemberitaan mengenai rencana penguatan aturan untuk warga negara asing secara umum. Hal tersebut menurut KJRI adalah kewenangan penuh pemerintah Jepang, dan harus disikapi secara proporsional.

