Viral Pria Lansia Cekcok dan Teriaki Wanita Teroris di Halte Taman Anggrek

coba di sini HTML nya

Jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang menunjukkan seorang pria lanjut usia memarahi dan meneriaki seorang perempuan sebagai teroris. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @warga.jakbar dan langsung menuai perhatian warganet.

Dalam unggahan itu, pemilik akun menuliskan bahwa ia mengalami kekerasan fisik dari pria tersebut. “Hari ini aku dipukul dan ditendang sama bapak-bapak ini di halte depan Taman Anggrek. Karena penampilan saya kayak orang Arab,” tulisnya seperti dikutip merdeka.com, Minggu (1/6/2025).

Terkait kejadian itu, Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tamara mengatakan, kejadian itu terjadi pada Kamis (29/5) kemarin.

“Saat itu korban bersama dengan terlapor bapak-bapak itu naik satu mobil TransJakarta dari Tanah Abang menuju ke wilayah kita di Halte Taman Anggrek,” kata Aprino.

“Nah pada saat di bus tersebut pengakuan dari si korban dia merasa ditendang kakinya dan tangannya dipukul sama yang bersangkutan. Untuk masalahnya apa, dia tidak paham. Karena secara tiba-tiba pada saat di mobil tersebut,” sambungnya.

Ketika sudah keluar dari halte tersebut, ternyata si bapak lanjut usia itu pun marah hingga mengeluarkan kata atau menyebut wanita tersebut sebagai teroris sesuai seperti pada video.

“Pada saat itu sama petugas TransJakarta dipisahin mereka. Akhirnya sesuai di video itu cewek ini dipisahin, di bapak itupun terpisah, tapi posisi masih saling adu mulut,” jelasnya.

“Kalau dari pengakuan korban ini bahwa dia ngomong ‘apa sih lu enggak jelas’ bahasanya. Cuma dari bapak-bapak tersebut masih ngomong ngeracau dia tidak ingat, cuma ingat ngomong teroris,” tambahnya.

Meski mendapat perlakuan tersebut, korban disebutnya belum membuat laporan kepolisian kepada pihaknya.

“Awalnya dia mau minta rekaman CCTV sama petugas TransJakarta, namun tidak diberikan. Karena prosedur dari mereka harus dari pihak kepolisian,” ujarnya.

Kemudian, pada keesokan harinya atau pada Jumat (30/5) pihaknya menerima informasi terkait kejadian tersebut dari media sosial. Selanjutnya, mereka menghubungi korban untuk datang ke kantor polisi.

“Selanjutnya yang bersangkutan berkenan datang sekitar siang atau sore di Polsek. Akhirnya kita terima laporan polisinya, yaitu tentang pengaduan penganiayaan ringan dan atau penghinaan ringan Pasal 352 dan atau pasal 315,” ucapnya.

Selanjutnya, terhadap korban pun dimintai keterangannya dan dilakukan visum di Rumah Sakit (RS) Sumber Waras. Meski begitu, untuk saksi dirinya mengaku belum menemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan hanya ada petugas TransJakarta yang memisahkan mereka berdua.

“Untuk pelaku saat ini masih dalam penyelidikan. Karena dari korban tidak mengenal, petugas tidak mengenal yang bersangkutan,” paparnya.

Lalu, untuk rekaman kamera Closed Circuit Television (CCTV) baru akan diberikan kepada polisi pada Senin atau Selasa (2-3 Mei 2025) besok.

Sedangkan, untuk hasil visum milik korban belum keluar hasilnya dari pihak rumah sakit. Kendati demikian, dirinya memastikan tida adanya bekas luka jika dilihat secara sekilas atau kasat mata.

“Karena mungkin yang bersangkutan pakai celana panjang dan bukan memukul yang membabi buta. Mungkin karena desak-desakan akhirnya ada tendang-tendangan dan mungkin tidak terlalu keras,” sebutnya.