Viral iPhone Penumpang Hilang di Pesawat Garuda, Anggota DPR Ini Juga Pernah Alami

coba di sini HTML nya

Seorang penumpang Garuda Indonesia bernama Michael Tjendara mengalami kejadian kurang menyenangkan saat melakukan penerbangan GA716 rute Jakarta-Melbourne pada Jumat 6 Juni 2024. Telepon seluler (Ponsel) iPhone miliknya hilang.

Kasus ini viral di media sosial. Michael mengaku kehilangan iPhone miliknya setelah pesawat mendarat di Melbourne, Australia. Ponsel tersebut hilang dari kantong kursi pesawat setelah ia berpindah tempat duduk.

Terkait kejadian ini, Anggota Komisi VI DPR RI, Imas Aan Ubudiyah menyatakan prihatin. Menurutnya, indisen ini telah mencoreng citra pelayanan maskapai nasional. Dia pun mendorong agar maskapai Garuda Indonesia melakukan evaluasi yang serius terhadap etika dan profesionalitas awak kabin.”Saya sangat menyesalkan kejadian ini. Keamanan dan kenyamanan penumpang adalah prioritas utama dalam layanan penerbangan. Jika benar ada kelalaian atau bahkan unsur kesengajaan dari kru, tentu saja harus diusut tuntas,” ujar Imas di Jakarta, Selasa (10/6/2025) kemarin.

Politikus PKB itu menyatakan, maskapai pelat merah seperti Garuda Indonesia harus menjadi contoh dalam menjaga standar pelayanan dan integritas.

Terlebih, Imas juga mengaku pernah mengalami hal serupa di masa lalu. “Saya dulu pernah juga mengalami kehilangan HP, bedanya masih di ruang tunggu Garuda di Bandara Bali. Dan setelah cek di CCTV ternyata ketahuan siapa yang mengambil. Ya sama, petugas juga,” ungkapnya.

“Nah, saya harap ini tidak kembali terjadi, pastikan betul integritas seluruh kru Garuda dijaga. Saya nggak kebayang kalau sampai tamu dari luar negeri yang mengalami,” ujarnya.

Iman menegaskan, hal ini bukan hanya soal kehilangan barang. Namun, soal kepercayaan publik terhadap Garuda.

Dia mendorong dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap SOP penanganan barang milik penumpang serta pelatihan ulang etika dan integritas untuk seluruh awak kabin.

“Sebagai maskapai kebanggaan nasional, Garuda tidak boleh memberi ruang terhadap perilaku tidak etis dari personelnya,” ujarnya.

“Jadikan kasus ini momentum perbaikan menyeluruh, bukan hanya penyelesaian kasus individual. Harus ada jaminan bahwa kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan,” katanya memungkasi.

Kasus kehilangan handphone iPhone di pesawat Garuda Indonesia ini viral di media sosial. Michael Tjendara menceritakan kronologi kehilangan iPhone miliknya melalui akun Instagram pribadinya.

Michael menjelaskan bahwa setelah mendarat di Melbourne, ia menyadari iPhone miliknya sudah tidak berada di tempatnya semula. “Setelah mendarat di Melbourne pukul 10.55 pagi, iPhone saya hilang dari kantong kursi. Saya langsung lapor ke kru, tapi semua penumpang sudah dibebaskan keluar,” tulis Michael.

Merasa ada kejanggalan, Michael tidak langsung pulang setelah dari bandara. Ia memutuskan untuk menuju ke lokasi terakhir iPhone-nya terlacak, yaitu di 9 Riverside Quay, Southbank atau di Hotel Mercure Melbourne Southbank.

Setibanya di hotel, ia mendapatkan informasi mengejutkan dari pihak hotel. Sebab manajer hotel mengkonfirmasi hanya kru Garuda GA716 yang check-in di hotel tersebut, tidak ada penumpang lain.

Sementara itu, Garuda Indonesia telah mengambil sejumlah tindakan terkait kasus hp iphone hilang di pesawat Garuda ini. Selain membebastugaskan sementara seluruh awak kabin yang bertugas dalam penerbangan GA716, Garuda Indonesia juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian Australia untuk membantu proses penyelidikan.

Pihak Garuda Indonesia menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan pihak berwajib dalam mengungkap kasus ini. Mereka juga berjanji akan melakukan investigasi internal secara menyeluruh untuk mengetahui penyebab hilangnya iPhone tersebut dan mengevaluasi SOP yang ada.

Berikut adalah poin-poin tindakan yang telah diambil oleh Garuda Indonesia:

  • Membebastugaskan sementara seluruh awak kabin penerbangan GA716.
  • Berkoordinasi dengan kepolisian Australia.
  • Melakukan investigasi internal secara menyeluruh.
  • Mengevaluasi SOP penanganan barang milik penumpang.

Garuda Indonesia berharap kasus ini dapat segera diselesaikan dan memberikan rasa keadilan bagi penumpang yang dirugikan. Mereka juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan keamanan penerbangan.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Merdeka.com