Uang Palsu Teror Pedagang Lapang Merdeka Sukabumi, PKL Rugi Ratusan Ribu Rupiah

coba di sini HTML nya

Peredaran uang palsu kembali meresahkan sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) di Lapang Merdeka Kota Sukabumi. Modus ini dilaporkan telah memakan korban selama dua pekan berturut-turut, menyebabkan kerugian bagi para pedagang kecil yang menggantungkan hidup dari usaha mereka.

Salah satu korban peredaran uang palsu yang paling terdampak adalah Juli (52), seorang pedagang kopi dan minuman ringan yang akrab disapa Mang Kumis. Ia mengaku sudah dua kali tertipu uang palsu dalam dua pekan terakhir tahun ini. 

Kejadian pertama terjadi pada malam hari pekan lalu, disusul kejadian kedua pada Minggu (20/7/2025) pagi. Modusnya serupa, yaitu penggunaan uang palsu pecahan Rp100.000 untuk berbelanja. Menurut Juli, para pelaku memanfaatkan situasi ramai di Lapang Merdeka, Kota Sukabumi terutama saat akhir pekan. 

“Kalau di hari Sabtu dan Minggu itu kan Lapang Merdeka ramai orang. Lapak juga suka banyak pembeli. Yang beli rokok, kopi, air mineral dan sebagainya. Kayaknya itu dimanfaatkan pelaku buat belanja pakai uang palsu terus nyari kembalian dari uang asli,” ungkap Juli pada Kamis (24/7/2025). 

Dia juga menambahkan bahwa uang palsu tersebut seringkali sudah dilipat-lipat agar tidak mudah terdeteksi.

Juli baru menyadari dirinya tertipu setelah menghitung hasil penjualannya. Meski sudah mencoba lebih teliti setelah kejadian pekan lalu, banyaknya pembeli membuat Juli kesulitan fokus. Apalagi, secara sekilas uang palsu yang beredar memang terlihat sangat mirip dengan aslinya.

“Jadi baru ketahuan uangnya palsu setelah menghitung uang hasil jualan. Kalau di lapak kecil seperti saya ini sangat jarang ada yang belanja sampai Rp100.000 lebih. Rata-rata belanja rokok atau kopi itu kalau uangnya Rp100.000 pasti kembalian. Kalau pas lagi ramai pembeli, mau teliti lihat uang asli atau palsu agak repot juga,” jelasnya.

Kejadian ini bukanlah yang pertama kali bagi Juli. Dalam tiga tahun terakhir, ia mengaku sudah beberapa kali menjadi korban dengan modus dan pecahan uang palsu yang sama, yaitu Rp100.000. Total kerugian yang dideritanya mencapai Rp800.000. 

Baginya, sebagai PKL kerugian sekecil Rp1.000 saja sudah sangat berdampak bagi kelangsungan usahanya. Ia berharap pihak berwenang segera bertindak. “Buat pedagang kecil seperti kita ini, sudah jelas rugi. Sampai Rp800.000 begitu. Mau beli alat yang buat pemeriksaan uang palsu, boro-boro. Mahal. Uangnya mending buat modal usaha saja. Mudah-mudahan aparat yang berwenang bisa menumpas peredaran uang palsu ini, karena sangat merugikan dan meresahkan,” ungkapnya.

Tartous2day.news

Tartous2Day News adalah portal berita lokal yang menyediakan informasi terkini tentang kota Tartous dan sekitarnya. Temukan berita, acara, serta ulasan tentang tempat wisata dan kuliner di daerah tersebut.

2025 Anak AS China Dedi Mulyadi Demo Depok DPR Dunia Haji Harga Harga Emas Idul Adha Indonesia Iran Israel Jakarta Jokowi Kasus Kebakaran Kejagung Kesehatan Korupsi KPK Kurban Masyarakat Militer Negara Ormas Papua PDIP Pemerintah Pendidikan Polisi Politik Prabowo Pramono Presiden Raja Ampat Sapi Siswa Tersangka Tips TNI Viral