Pernah ngalamin transfer uang tapi gagal masuk ke saldo penerima? Padahal, uang kamu udah terpotong sesuai jumlah yang kamu kirim. Situasi transferan nyangkut ini emang bikin hati jadi resah, apalagi kalau nominalnya cukup besar.
Sebelum panik atau buru-buru berpikir negatif, penting buat tahu apa saja faktor yang bikin transferan kamu nyangkut saat melakukan transaksi digital. Berikut ini 3 penyebab umumnya:
1. Koneksi Internet Nggak Stabil
Koneksi internet yang nggak stabil, tiba-tiba putus atau lambat hingga tidak responsif bisa jadi penyebab gagalnya Proses transaksi digital maupun akses layanan secara online. ketika koneksi tidak stabil pengguna mengalami keterlambatan dalam menerima data secara utuh dan tidak dapat memproses secara mulus. Hal ini bisa membuat kegagalan saat melakukan transaksi.
Tentunya, dengan internet yang ga stabil ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan beresiko kesalahan data seperti adanya transaksi yang tidak terekam dengan benar. Meskipun pengguna telah menekan tombol “ bayar” atau “kirim” transaksi tidak tercatat di sistem karena jaringan terputus sesaat.
2. Gangguan Sistem atau Maintenance
Gangguan sistem dan maintenance sering kali menjadi penyebab utama layanan tidak bisa memproses sementara waktu. selama berlangsungnya maintenance sistem berjalan dengan lebih lambat , tidak responsif bahkan tidak dapat diakses.
Kondisi ini bisa membuat transaksi yang sedang berlangsung berisiko gagal atau tertunda. pemeliharan biasanya dilakukan untuk meningkatkan keamanan tapi jika terjadi secara mendadak atau informasi sebelumnya membuat pengguna sering mengalami kendala saat bertransaksi.
3. Transaksi Dianggap Mencurigakan
Transaksi juga dapat gagal karena sistem mendeteksinya sebagai aktivitas yang mencurigakan. Ada aktivitas yang tidak biasa seperti transaksi dalam jumlah besar secara tiba-tiba, login dari lokasi berbeda, atau penggunaan perangkat baru.
Secara otomatis sistem mengaktifkan fitur perlindungan. Kasus seperti ini, pengguna biasanya akan diminta melakukan verifikasi tambahan sebelum transaksi bisa diproses kembali. Langkah ini penting untuk menjaga keamanan akun dan dana pengguna.
Untungnya, ada kabar baiknya kalau kamu merupakan pengguna DANA. Pasalnya, DANA memiliki perlindungan DANA Protection yang bisa memberikan kamu Jaminan 100% Uang Kembali jika sesuai dengan syarat & ketentuan yang berlaku lho! Jadi, transaksi digitalmu pun makin nyaman dan kamu bisa terus #AmanDariBadman.
Yup, kamu makin bisa tenang bertransaksi pakai DANA dengan adanya Jaminan 100% Uang Kembali. Dengan jaminan ini, jika saldomu hilang di luar kendali seperti dikarenakan HP hilang, akun diambil alih, atau transfer pending, saldomu berpeluang dikembalikan sepenuhnya jika memenuhi syarat & ketentuan yang berlaku.
Untuk bisa menikmati perlindungan ini, kamu harus sudah menggunakan akun DANA Premium, mengaktifkan fitur keamanan DANA VIZ, serta tidak pernah membagikan PIN atau OTP kepada siapa pun. Laporan atas kejadian harus diajukan ke DIANA selambat-lambatnya 60 hari setelah insiden terjadi. Perlu dicatat, klaim akan ditolak jika insiden terjadi karena kelalaian kamu sendiri atau tidak disertai bukti pendukung.
Untuk cara klaimnya juga gampang, kamu bisa ikutin langkah-langkah ini di aplikasi DANA:
- Tap DANA Protection di Beranda DANA.
- Baca detail perlindungan apa saja yang diberikan DANA Protection.
- Tap button DIANA.
- Informasikan & laporkan kendala yang kamu alami.
- Kirimkan detail transaksi & dokumen yang diperlukan untuk mempercepat proses klaim.
- Cek perkembangan proses klaimmu di DIANA.
Mudah kan? Yuk, download & pakai DANA untuk transaksi yang aman!