Teks Bilal Sholat Idul Adha 2025: Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahan

coba di sini HTML nya

Idul Adha merupakan salah satu momen penting bagi umat Islam. Hari raya ini dirayakan dengan melaksanakan sholat Idul Adha berjamaah di masjid atau lapangan terbuka. Salah satu elemen penting dalam pelaksanaan sholat Idul Adha adalah kehadiran seorang bilal yang bertugas memandu jalannya ibadah.

Bilal memiliki peran sentral dalam mengawali dan menyemarakkan suasana sholat Idul Adha. Sebagai seorang muazin, bilal bertugas mengumandangkan seruan yang mengajak jemaah untuk berkumpul dan melaksanakan ibadah secara berjamaah.

Berbeda dengan sholat wajib, pada sholat Idul Adha, bilal tidak mengumandangkan azan atau iqamah, melainkan seruan khusus yang penuh makna. Seruan yang dilantunkan oleh bilal bertujuan untuk menyatukan hati jamaah dalam ibadah.

Bacaan bilal sholat Idul Adha bukan hanya sekadar seruan, tetapi juga mengandung doa dan harapan agar Allah memberikan rahmat-Nya kepada seluruh umat.

Berikut ini adalah panduan lengkap mengenai bacaan bilal pada Sholat Idul Adha, lengkap dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya, yang dirangkum dari berbagai sumber terpercaya.

Sebelum dimulainya Sholat Idul Adha, bilal akan menyerukan kalimat khusus sebagai pengganti azan dan iqamah. Seperti dikutip dari NU Online, bilal atau muazin pada shalat Idul Adha tidak dianjurkan mengumandangkan lafal azan dan iqamah.

Adapun bilal dianjurkan menyeru dengan lantang bacaan sebagai berikut:

الصَّلَاةُ جَامِعَةً

Ash-shalātu jāmi‘ah

Artinya, “(Marilah) shalat (Idul Adha) berjamaah”

Bilal atau muazin dapat menambahkan beberapa kata pada lafal seruan “Ash-shalātu jāmi‘ah.” Lafal seruan setelah penambahan ini dapat berbeda-beda di masing-masing masjid, mushalla, atau tanah terbuka. Salah satu seruan bilal atau muazin pada shalat Id yang cukup umum adalah sebagai berikut:

(3x) الصَّلَاةُ سُنَّةً لِعِيْدِ الأَضْحَى جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ

الصَّلَاةُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ

As-shalātu sunnatan li ‘īdil Adhā jāmi‘ah rahimakumullāh (3x).

As-shalātu lā ilāha illallāh.

Artinya, “(Marilah kita) shalat sunnah Idul Adha berjamaah. Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya kepadamu semua (3x). (Marilah kita) shalat. Tiada tuhan selain Allah.”

Setelah imam selesai melaksanakan Sholat Id, bilal akan kembali bertugas untuk mengiringi khutbah Idul Adha. Bilal berdiri menghadap jemaah sambil memulai seruan:

يَا مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِينَ وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِينَ رَحِمَكُمُ اللَّهُ. اعْلَمُوا أَنَّ يَوْمَكُمْ هَذَا يَوْمُ الْعِيدِ الْأَكْبَرِ فَتَقَرَّبُوا إِلَى اللهِ فِي النَّحْرِ

  • Latin: Yā ma‘āsyiral-muslimīn wa zumratal-mu’minīn raḥimakumullāh. I‘lamū anna yaumakum hādzā yaumul-‘īdi al-akbar, fataqarrabū ilallāhi fin-naḥr.
  • Artinya: “Wahai kaum Muslimin dan golongan orang-orang beriman, semoga Allah merahmati kalian. Ketahuilah bahwa hari ini adalah Hari Raya yang paling agung, maka dekatkanlah diri kalian kepada Allah dengan berkurban.”

Kemudian, bilal melanjutkan dengan seruan:

وَإِذَا صَعِدَ الْخَطِيبُ عَلَى الْمِنْبَرِ, أَنْصِتُوا وَاسْمَعُوْا وَأَطِيعُوْا رَحِمَكُمُ اللهُ, أَنْصِتُوا وَاسْمَعُوْا وَأَطِيعُوْا رَحِمَكُم اللهُ, أَنْصِتُوا وَاسْمَعُوْا وَأَطِيعُوْا رَحِمَكُم الله

  • Latin: Wa idzā sha‘idal-khaṭību ‘alal-minbar, anṣitū wasma‘ū wa aṭī‘ū raḥimakumullāh (3x).
  • Artinya: “Dan apabila khatib telah naik ke mimbar, diamlah, dengarkanlah, dan taatilah, semoga Allah merahmati kalian (diulang 3x).”

Selanjutnya, saat khatib menuju mimbar, bilal memberikan tongkat sambil mengucapkan shalawat dan doa:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد . اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد . اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

  • Latin: Allāhumma ṣalli ‘alā Sayyidinā Muḥammad. Allāhumma ṣalli ‘alā Sayyidina Muḥammad. Allāhumma ṣalli wa sallim ‘alā Sayyidinā Muḥammad wa ‘alā āli Sayyidinā Muḥammad
  • Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad. Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad. Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga beliau.”

اللَّهُمَّ قَوَ الْإِسْلَامَ مِنَ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَانْصُرْهُمْ عَلَى مُعَائِدِ الدِّينِ يَارَبِّ اخْتِمْ لَنَا مِنْكَ بِالْخَيْرِ وَيَا خَيْرَ النَّاصِرِينَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

  • Latin: Allāhumma qawwil-islāma wal-muslimīn wal-muslimāt wal-mu’minīn wal-mu’mināt, wanshurhum ‘alā mu‘ādid-dīn. Yā Rabb ikhtim lanā minka bil-khair, wa yā khairan-nāṣirīn, bi-raḥmatika yā Arḥamar-Rāḥimīn.
  • Artinya: “Ya Allah, kuatkanlah Islam dan kaum Muslimin, baik laki-laki maupun perempuan, dan orang-orang beriman laki-laki maupun perempuan. Tolonglah mereka atas musuh-musuh agama. Ya Tuhan kami, akhirilah hidup kami dengan kebaikan dari sisi-Mu. Wahai sebaik-baik penolong, dengan rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Penyayang dari segala penyayang.”

Setelah khatib mengucapkan salam pembuka dan memulai khutbah pertama, bilal akan membaca takbir:

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

  • Latin: Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil-ḥamd
  • Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah.”

Selanjutnya khatib akan membacakan khutbah pertama.

Ketika khatib duduk di antara dua khutbah, bilal akan membaca shalawat:

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

  • Latin: Allāhumma ṣalli wa sallim ‘alā Sayyidinā Muḥammad wa ‘alā āli Sayyidinā Muḥammad
  • Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga beliau.”

Khatib kemudian melanjutkan membacakan khutbah kedua hingga selesai.