Tak Terima Diputus Cinta, Pria Ancam Siram Air Keras hingga Mutilasi ke Mantan

coba di sini HTML nya

Seorang perempuan berinisial VPS (22) menjadi korban pengancaman oleh mantan pacarnya berinisial RSD (43). Pengancaman itu pun dilaporkan ke polisi pada 30 Mei 2025, sekitar pukul 07.47 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indardi mengatakan, terduga pelaku mengancam korban yang ingin mengakhiri hubungannya dengan RSD.

“Awalnya korban dengan pelaku memiliki hubungan pada tahun 2023. Korban mengakhiri hubungan dengan pelaku, namun pelaku tidak terima,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Minggu (1/6/2025).

Sehingga, terduga pelaku pun mengancam korban dengan mengirim sebuah pesan Whatsapp kepada korban dengan kalimat ‘Ingin Mutilasi Korban, Menyiram Wajah Korban Dengan Air Keras’.

Selain itu, terduga pelaku juga menyebarkan foto korban di kampus yang kemudian diketahui oleh ketua angkatan dan teman-teman korban.

“Atas kejadian tersebut korban merasa jiwa terancam dan tidak nyaman dalam kengikuti pelajaran. kejadian tersebut dilaporkan ke Restro Bekasi. Kasus ditangani Restro Bekasi,” pungkas Ade Ary.

Sementara itu, polisi menangkap pelaku penusukan di Thamrin City, Jakarta Pusat. Tersangka berinisial MNA (19) diringkus di Kalibata, Jakarta Selatan, sementara rekannya yakni FF (20), diamankan di Bekasi, Jawa Barat.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menyampaikan, keduanya terlibat aksi penusukan terhadap korban berinisial S (19) lantaran sakit hati.

Ini adalah bukti respons cepat kepolisian dalam mengungkap tindak kriminal. Pelaku utama dan rekannya berhasil kami amankan dalam waktu kurang dari 12 jam setelah kejadian,” tutur Susatyo Minggu (9/3/2025).

Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Aditya SP Sembiring menambahkan, petugas langsung bergerak cepat setelah menerima laporan masuk.

“Pelaku kami amankan di Kalibata pada pukul 21.30 WIB, sementara rekannya kami tangkap di Bekasi pada pukul 24.00 WIB. Kedua pelaku sudah mengakui perbuatannya,” jelas Aditya.

Bermula pada Sabtu, 8 Maret 2025, sekitar pukul 18.00 WIB di lantai D1 Blok C 35 Nomor 18, Mall Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat, petugas keamanan menemukan korban tergeletak dengan luka tusukan.

Karyawan swasta itu mengalami luka serius. Hasil penyelidikan, pelaku nekat melakukan kejahatan lantaran sakit hati setelah diputus oleh korban.

Sehari sebelum kejadian, pelaku sempat menghubungi rekannya yaitu FF untuk merencanakan penyerangan. Mereka pun bertemu di warung kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan sembari minum minuman keras.

Pelaku menawarkan imbalan Rp2 juta kepada FF untuk mengantarnya ke lokasi ke Thamrin City. Saat melihat target, MNA langsung melakukan penusukan dan melarikan diri.