Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco menyatakan, struktur kepengurusan lengkap DPP Gerindra 2025-2030 akan diumumkan dalam waktu dekat.
“Kalau pengumuman perubahan pengurus, saya pikir mungkin pada rapat pertama pengurus DPP Gerindra,” ujar Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2025).
Meski demikian, Dasco tidak menyampaikan tanggal pasti, namun akan diumumkan pada saat rapat perdana kepengurusan DPP Gerindra.
“Waktunya saya belum tahu, tapi dalam waktu dekat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menetapkan struktur baru kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) periode 2025-2030 pada Jumat (1/8/2025).
Dalam struktur itu, Prabowo tetap menjadi Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina. Sama seperti Prabowo, Sufmi Dasco Ahmad juga tetap sebagai Ketua Harian.
Sementara Sekretaris Jenderal diisi Sugiono yang sebelumnya dijabat Ahmad Muzani. Sedangkan Bendara Umum dijabat Satrio Dimas Adityo. Pada struktur sebelumnya, Thomas Djiwandono yang menempati kursi Bendahara Umum Gerindra.
Sugiono mengucapkan terima kasih kepada Dasco dan Muzani setelah dirinya ditunjuk menjadi Sekjen Gerindra. Dia menyebut, Dasco sejak awal turut mendirikan dan membesarkan partai hingga seperti sekarang.
“Ucapkan terima kasih dan penghargaan dari Partai Gerindra juga pada Ketua Harian Bapak Prof. Dr. Sufmi Dasco Ahmad yang bersama-sama sejak awal berdirinya partai ini mendirikan, membesarkan dan membawa Partai Gerindra sampai pada keadaannya pada hari ini,” ujar Sugiono.
“Kami ucapkan terima kasih atas semua dukungan dari seluruh kader Partai Gerindra,” ujar Sugiono dalam keterangannya.
Sugiono mengatakan, ini adalah momentum bagi partai untuk menguatkan terus tali persaudaraan dan soliditas dalam mengamankan semua program pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Prabowo.
“Dan membantu beliau menunaikan sumpah jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia untuk mengikuti UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan seluruh undang-undang yang berlaku,” ucapnya.
Ketua DPP Partai Gerindra Prasetyo Hadi mengungkap alasan pergantian posisi Sekjen Gerindra dari Ahmad Muzani ke Sugiono. Dia menyebut, keputusan itu murni regenerasi kader, bukan hal lain.
“Jadi kita merasa terutama bahwa Ketua Dewan Pembina, Ketua Umum sudah waktunya ada regenerasi,” kata Prasetyo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/8/2025).
Saat ini, Sugiono menjabat sebagai Menteri Luar Negeri (Menlu). Prasetyo menyatakan, Sugiono tak mundur dari Menlu meski ditunjuk menjadi Sekjen Gerindra.
“Untuk sementara waktu masih menjalankan dua tugas. Dan saya rasa juga tidak ada masalah ya, karena selama ini di partai pun juga beliau-beliau yang diberi amanah di partai itu juga memegang jabatan juga di institusi yang lain,” kata dia.
Apalagi, kata Prasetyo, Partai Gerindra dikelola dengan cara kolektif sehingga Sekjen tidak bekerja sendirian.
“Partai itu kan kolektif, kolegial ya. Jadi misalnya disebut sekretaris jenderal ya beliau tidak juga kemudian bekerja sendiri. Dan sebagai partai besar, perangkat atau sistem itu kan sudah relatif mapan. Sehingga kalau bicara tugas beliau, baik sebagai sekjen maupun sebagai menteri luar negeri, menurut himat saya tidak ada masalah,” pungkasnya.