Polresta Pati merespons video viral yang memperlihatkan aksi pemukulan yang dilakukan oknum polisi terhadap seorang pengunjuk rasa dalam aksi demo menuntut pemakzulan Bupati Pati Sudewo, Rabu (13/8/2025) lalu.Polresta setempat bergerak cepat dan memeriksa oknum anggota Polri berinisial Brigadir Polisi TGP. Yang bersangkutan langsung diamankan untuk menjalani proses hukum internal di Polresta Pati pada Sabtu (16/8/2025).
Kapolresta Pati melalui Wakapolresta Pati AKBP Petrus Parningotan Silalahi menyampaikan terima kasih atas informasi yang disampaikan masyarakat.
Merespons video viral oknum personel Polri yang melakukan pemukulan terhadap salah seorang massa aksi, Petrus melayangkan permintaan maaf atas kejadian tersebut.
“Polresta Pati telah mengamankan oknum personel inisial Brigpol TGP. Saat ini yang bersangkutan telah kami tahan dalam tempat khusus, selanjutnya akan kami proses sesuai peraturan disiplin atau kode etik profesi Polri,” tandas Petrus.
Dinas Kesehatan Kabupaten Pati mencatat sebanyak 64 korban luka dalam demo di depan Kantor Bupati Pati Sudewo pada Rabu (13/8/2025). Sedangkan korban meninggal belum ditemukan.
“Dari 64 korban luka tersebut, ada yang dirawat di RSUD RAA Soewondo, Klinik Marga Husada, Klinik Pratama PMI, RS Keluarga Sehat, dan perawatan di tempat,” kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Lucky Pratugas Nasrimo di Pati dikutip Kamis (14/8/2025).
Untuk pasien yang dirawat di RSUD RAA Soewondo ada 40 orang, Klinik Marga Husada empat orang, Klinik Pratama PMI satu orang, RS Keluarga Sehat ada tujuh orang, dan perawatan di tempat ada 12 orang.
Sebagian besar korban luka saat demo Pati menjalani rawat jalan. Sedangkan rawat inap enam orang. Selebihnya rawat jalan dan ada yang observasi. Terkait korban meninggal hingga saat ini nihil.
Hal itu, juga dipertegas pernyataan Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto bahwa setelah dilakukan konfirmasi hingga Rabu sore usai aksi massa, hasil penelusuran pihak Kepolisian nihil.
“Tidak ada korban meninggal dunia dalam aksi anarkis tersebut,” tegasnya.
Dari sejumlah korban luka, kata dia, aparat Kepolisian tercatat ada tujuh hingga delapan orang, sedangkan luka yang dialami aparat antara lain lebam, robek pada kulit, hingga luka di kepala akibat aksi anarkis.
Sementara itu, Bupati Pati Sudewo menambahkan korban luka ditangani oleh pihak RSUD RAA Soewondo Pati. “Mereka yang sakit mudah-mudahan segera membaik dan sehat wal afiat kembali,” tukas Sudewo.