Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast mengungkapkan, telah mendata total kerugian materiil aset Polri imbas demo ricuh di Surabaya, Sidoarjo, Kota dan Kabupaten Malang serta Kota dan Kabupaten Kediri.
“Berdasarkan hasil pendataan sementara, total kerugian materiil aset Polri imbas demo ricuh di enam daerah tersebut ditaksir mencapai Rp124,250 miliar,” kata Jules di Mapolda Jatim, Selasa (2/9).
“Kerusakan meliputi puluhan Pos Polisi yang dibakar, fasilitas umum yang dirusak, hingga kendaraan dinas operasional yang menjadi sasaran amuk massa,” imbuh Abast.
Abast juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi maupun memprovokasi dengan adanya situasi yang terjadi akhir-akhir ini.
“Mari kita bersatu menjaga lingkungan masing-masing, menciptakan damai dan sejuk sehingga rasa aman dan nyaman bisa terwujud,” ucapnya.
Dia juga menyampaikan apresiasi atas kolaborasi masyarakat dengan Bhabinkamtibmas dan jajaran polsek sangat membantu terciptanya keamanan bersama.
“Peristiwa anarkis beberapa waktu lalu justru menumbuhkan kesadaran warga untuk menjaga warga, untuk itu kami apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat atas kepeduliannya,” ujarnya.
Abast menyebut, pihaknya juga memberikan efek jera bagi para demonstran anarkis yang telah diamankan dengan sejumlah pasal pidana, antara lain Pasal 363 KUHP, pencurian dengan pemberatan. Pasal 170 KUHP, kekerasan terhadap orang/ barang.
“Selain itu juga ada yang dijerat undang-undang Darurat Nomor 12 tahun 1951 Pasal 2 Ayat 1, kepemilikan senjata tajam. Pasal 212 KUHP, melawan petugas,” ucapnya.
“Pasal 351 Ayat 1 KUHP, penganiayaan yang menyebabkan luka berat. Pasal 187 bis jo 53 KUHP, percobaan pembakaran dan Pasal 406 KUHP, perusakan barang,” pungkas Abast.