Anggota Kepolisian Resor Jayawijaya yang menjadi korban serangan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta pada Ahad, 1 Juni 2025. Korban sebelumnya sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Kotaraja, Jayapura. “Dirujuk ke Jakarta untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan,” ujar Kepala Operasi Damai Cartenz 2025 Brigadir Jenderal Faizal Ramadhani dalam keterangan tertulis.
Menurut Faizal, pemulihan korban sangat bergantung pada hasil operasi dan tindak lanjut medis yang akan dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Kramat Jati. Selama menjalani pengobatan di Jakarta, korban didampingi tim medis dari RS Bhayangkara Kotaraja.
Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Damai Cartenz Komisaris Besar Yusuf Sutejo mengatakan, situasi di Kabupaten Jayawijaya, khususnya di Wamena, saat ini telah kondusif. Aktivitas masyarakat telah kembali normal seperti biasa. “Personel Polri tetap siaga guna menjaga situasi agar tetap aman dan damai,” kata Yusuf.
Sebelumnya, TPNPB OPM mengklaim bertanggung jawab atas penembakan terhadap polisi di area RSUD Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, pada Rabu, 28 Mei 2025 sekitar pukul 19.28 WIT. Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, mengklaim ada dua aparat yang menjadi korban. “Diduga telah meninggal dunia karena jarak tembak sekitar 10 meter,” kata Sebby dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 31 Mei 2025.
Sebby berujar milisi yang bertanggung jawab atas penembakan tersebut adalah pasukan TPNPB Komando Daerah Pertahanan III Ndugama Derakma. Mereka, kata Sebby, sedang menggelar operasi siang dan malam di wilayah Wamena.