PGI Minta Cara Dialog dan Pendekatan Damai untuk Papua

coba di sini HTML nya

Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) menekankan pentingnya jalan damai dan dialog dalam menyelesaikan konflik yang terus berlangsung di Papua.

PGI menyerukan semua pihak untuk menghindari kekerasan dan duduk bersama sebagai sesama anak bangsa.

“Kekerasan itu akan selalu melahirkan kekerasan, ini yang disebut sebagai lingkaran kekerasan. Jadi, sebagai bagian yang sama dari Warga Negara Indonesia, PGI berharap masing-masing pihak duduk bersama dan berdialog sebagai satu keluarga besar, mestinya jalan dialog dan damai itu yang dikedepankan,” kata  Sekretaris Umum PGI Darwin Darmawan seperti dilansir dari Antara, Senin (2/6/2025).

Darwin mengkritisi pendekatan militeristik yang selama ini diambil pemerintah dalam merespons tuntutan Papua merdeka. Menurutnya, cara ini justru memperpanjang konflik.

“Selama ini konflik di Papua dibalas dengan pendekatan militeristik dan keamanan, maka ini enggak akan ada habisnya,” ujar dia.

Ia menambahkan bahwa respons berbasis kekerasan hanya akan memicu sikap keras dari pihak lain, menciptakan siklus tanpa akhir yang merugikan masyarakat sipil.

Karena itu, kehadiran PGI di Papua bertujuan membawa pesan damai dan mendorong pendekatan yang lebih manusiawi.

“Papua itu bagian dari Indonesia yang juga perlu didekati secara manusiawi, lebih bijaksana, dengan mengedepankan hati, dan tidak melulu dengan pendekatan keamanan,” ucap Darwin.

PGI, lanjutnya, telah menyuarakan keprihatinan melalui sejumlah pernyataan resmi dan konferensi pers. Ia menyambut baik sinyal positif dari pemerintah dan TNI yang mulai mempertimbangkan untuk tidak melanjutkan pendekatan operasi militer.

“Kami di PGI juga sudah merespons dengan beberapa konferensi pers, dan sudah ada sikap positif dari pemerintah dan TNI, yang kemudian tidak melanjutkan operasi ini dan sebagainya. Intinya kita terus mengupayakan untuk menyuarakan suara-suara teman-teman Papua,” tuturnya.