Pengunjung Museum Geologi Bandung Turun setelah Larangan Study Tour

coba di sini HTML nya

Jumlah pengunjung ke Museum Geologi Bandung berkurang setelah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melarang sekolah mengadakan study tour. Kepala Museum Geologi Bandung Isnu Hajar Sulistyawan mengatakan kebijakan yang mengatur study tour relatif menurunkan jumlah kunjungan pelajar. “Kami masih menganalisis pola kunjungan bulanan per tahun untuk memastikan hal ini,” katanya kepada Tempo, Sabtu, 21 Juni 2025.

Museum Geologi biasanya menjadi lokasi favorit rombongan sekolah yang singgah ke Bandung. Bus-bus pariwisata besar kerap terlihat berbaris di depan museum sisi Jalan Diponegoro. Namun sesuai data sampai saat ini, menurut Isnu, jumlah rombongan pelajar dari wilayah Jawa Barat maupun luar Jawa Barat relatif menurun.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengeluarkan Surat Edaran Nomor 43/PK.03.04/Kesra tentang 9 Langkah Pembangunan Pendidikan Jawa Barat Menuju Terwujudnya Gapura Panca Waluya. Surat edaran tertanggal 2 Mei 2025 itu ditujukan kepada bupati dan wali kota se-Jawa Barat, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, serta Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat.

Salah satu poinnya berbunyi, “Sekolah dilarang membuat kegiatan piknik, yang dibungkus dengan kegiatan study tour, yang memiliki dampak pada penambahan beban orang tua. Kegiatan tersebut bisa diganti dengan berbagai kegiatan berbasis inovasi, seperti mengelola sampah secara mandiri di lingkungan sekolah, mengembangkan sistem pertanian organik, aktivitas peternakan, perikanan dan kelautan, serta meningkatkan wawasan dunia usaha dan industri.”

Day & Night at the Museum

Kondisinya kini untuk akhir pekan, pengunjung yang datang ke Museum Geologi didominasi oleh kalangan umum. “Kisaran pengunjung lebih dari 2.000 orang per hari,” ujar Isnu.

Agar lebih banyak menggaet pengunjung, pengelola membuka pintu museum dari pagi hingga malam lewat acara Day & Night at the Museum yang pada bulan ini bertajuk Simfoni Juni.

Acara yang biasanya digelar sebulan sekali itu kini dibuat menjadi dua kali pada 14 dan 21 Juni 2025. Rangkaian acaranya seperti Sarasehan Geologi Populer dengan topik Franz Junghuhn Berkelana di Pulau Jawa, belajar dan bermain merangkai rangka, konser musik, permainan, bazar produk usaha mikro kecil dan menengah. “Ini merupakan salah satu strategi yang bisa menarik kunjungan masa liburan,” kata Isnu.

Pihak museum juga telah menyiapkan beberapa fitur layanan baru di masa liburan nanti seperti augmented realty dan beberapa simulator baru.

Harga Tiket Masuk

Terhitung sejak 26 April 2025, tiket masuk ke Museum Geologi Bandung mengalami perubahan atau kenaikan dari sebelumnya. Alasannya terkait Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2025 tentang Jenis dan Tarif atas Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku di Lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Kini tarifnya menjadi Rp 3.000 per orang untuk kalangan pelajar dan mahasiswa, Rp 5.000 bagi masyarakat umum, dan wisatawan asing sebesar Rp 25 ribu.

Khusus pengunjung disabilitas, anak yatim, panti sosial, dan orang lanjut usia bisa gratis tanpa tiket sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.1 Tahun 2024. Museum Geologi Bandung buka dari Senin-Kamis pukul 09.00-15.00 WIB, Sabtu-Minggu dari pukul 09.00-14.00 WIB, sementara Jumat dan hari libur nasional tutup.

Tartous2day.news

Tartous2Day News adalah portal berita lokal yang menyediakan informasi terkini tentang kota Tartous dan sekitarnya. Temukan berita, acara, serta ulasan tentang tempat wisata dan kuliner di daerah tersebut.

2025 Anak AS Bantuan Dedi Mulyadi Depok DPR Emas Gadget Haji Harga Idul Adha Indonesia Iran Israel Jakarta Jawa Barat Jokowi Kambing Kasus Kebakaran Kejagung Kesehatan Korupsi KPK Kurban Masyarakat Militer Negara Ormas Papua PDIP Pemerintah Pendidikan Perang Polisi Politik Prabowo Presiden Raja Ampat Sapi Siswa Tips TNI Viral