Pemerintah akan memberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen pada Juni-Juli 2025. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, diskon listrik 50 persen berlaku mulai Kamis (5/6/2025). Jumlah pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang akan menerima diskon listrik sekitar 79,3 juta orang.
Kendati demikian, diskon listrik 50 persen hanya berlaku untuk pelanggan PLN kategori rumah tangga. “Tanggal 5 Juni akan diberlakukan dan akan dirapatkan kembali dan itu di bawah 1.300 KWh,” ujar Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta dikutip dari Antara, Minggu (25/5/2025). Lalu, berapa tarif listrik normal sebelum mendapat diskon 50 persen?
Tarif listrik normal Juni-Juli 2025
Tarif listrik normal yang berlaku pada Juni mengikuti penetapan tarif listrik triwulan II yang diumumkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Kamis (27/3/2025) lalu. Pada saat itu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengumumkan, tarif listrik non-subsidi pada triwulan II (April, Mei, dan Juni) masih sama dengan triwulan I (Januari, Februari, dan Maret) 2025. “Untuk menjaga daya beli masyarakat dan daya saing usaha, diputuskan tarif tenaga listrik triwulan II tahun 2025 tetap,” ujar Bahlil dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (27/3/2025).
Ia menjelaskan, Kementerian ESDM menetapkan tarif listrik non-subsidi setiap tiga bulan sekali. Penetapan mengacu pada perubahan realisasi parameter ekonomi makro, yakni kurs, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, dan Harga Batubara Acuan (HBA). Di sisi lain, Bahlil juga mengumumkan bahwa tarif listrik untuk pelanggan subsidi tidak mengalami perubahan.
Pelanggan subsidi yang dimaksud Bahlil mencakup pelanggan sosial, rumah tangga miskin, industri kecil, serta pelanggan yang menggunakan listrik untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Meski begitu, besaran tarif listrik Juli masih menunggu pengumuman tarif listrik triwulan III (Juli, Agustus, dan September) 2025. Pengumuman tarif listrik biasanya diumumkan pada akhir bulan di setiap triwulan.
Dilansir dari laman resmi PLN dan pemberitaan kantor berita Antara, Selasa (4/12/2024), berikut rincian tarif listrik normal yang berlaku pada bulan Juni:
Tarif listrik keperluan rumah tangga:
- Golongan R-1/TR kecil daya 900 VA-RTM: Rp 1.352 per kWh
- Golongan R-1/TR kecil daya 1.300 VA: Rp 1.444,70 per kWh
- Golongan R-1/TR kecil daya 2.200 VA: Rp 1.444,70 per kWh
- Golongan R-2/TR menengah daya 3.500-5.500 VA: Rp1.699,53 per kWh
- Golongan R-3/TR,TM besar daya di atas 6.600 VA: Rp 1.699,53 per kWh.
Tarif listrik keperluan bisnis:
- Golongan B-2/TR kecil daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.444,70 per kWh
- Golongan B-3/TM,TT menengah daya di atas 200 kVA: Rp 1.114,74 per kWh.
Tarif listrik keperluan industri:
- Golongan I-3/TM daya di atas 200 kVA: Rp 1.114,74 per kWh
- Golongan I-4/TT daya di atas 30.000 kVA: Rp 996,74 per kWh.
Tarif listrik keperluan fasilitas pemerintah dan penerangan jalanan umum:
- Golongan P-1/TR daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.699,53 per kWh
- Golongan P-2/TM tegangan menengah daya di atas 200 kVA: Rp 1.522,88 per kWh
- Golongan P-3/TR untuk penerangan jalan umum: Rp 1.699,53 per kWh
- Golongan L/TR, TM, TT daya pada berbagai tegangan: Rp 1.644,52 per kWh.
Tarif listrik keperluan pelayanan sosial:
- Golongan S-1/TR daya 450 VA: Rp 325 per kWh
- Golongan S-1/TR daya 900 VA: Rp 455 per kWh
- Golongan S-1/TR daya 1.300 VA: Rp 708 per kWh
- Golongan S-1/TR daya 2.200 VA: Rp 760 per kWh
- Golongan S-1/TR daya 3.500 VA-200 kVA: Rp 900 per kWh
- Golongan S-2/TM daya lebih dari 200 kVA: Rp 925 per kWh.
Tarif listrik subsidi rumah tangga:
- Golongan R-1/TR daya 450 VA: Rp 415 per kWh
- Golongan R-1/TR daya 900 VA: Rp 605 per kWh.