Menjaga kesehatan jantung tidak selalu harus mengandalkan obat kimia. Menurut Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan, Dr. dr. Vito Anggarino Damay, SpJP (K), M.Kes, AIFO-K, ada tiga ‘obat jantung paling mujarab’ yang bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan sebelum jatuh sakit.
Lewat unggahan di akun Instagram pribadinya @doktervito, dia mengungkapkan bahwa ketiga hal ini adalah obat jantung paling ampuh yang tidak dijual di apotek tapi wajib dimiliki oleh setiap orang.
Berikut 3 obat jantung yang dimaksud oleh dr. Vito dan bisa langsung Anda terapkan di kehidupan sehari-hari.
1. Tidur Nyenyak
Tidur adalah salah satu kebutuhan dasar tubuh yang kerap diabaikan. Padahal, tidur yang berkualitas sangat penting untuk kesehatan jantung.
“Tidur nyenyak, sepertinya banyak orang yang akhir-akhir ini malah tidak bisa. Padahal ini harusnya kita temukan caranya. Karena setiap orang akan berbeda,” kata dr. Vito, dikutip Health Liputan6.com pada Selasa, 22 Juli 2025.
Kurang tidur atau tidur tidak berkualitas berisiko menyebabkan tekanan darah tinggi, peradangan, hingga peningkatan hormon stres seperti kortisol, yang semuanya berdampak negatif bagi jantung.
Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk menemukan pola tidur yang sesuai dan membuat tubuh bisa benar-benar pulih saat malam hari.
2. Latihan Otot
Selain aktivitas aerobik seperti jalan kaki atau berlari, latihan kekuatan otot ternyata punya peran besar dalam menjaga jantung tetap sehat. Menurut dr. Vito, banyak orang tidak menyadari hal ini.
“Kebanyakan lupa bahwa untuk jalan kaki itu butuh otot yang terlatih. Juga banyak yang belum tahu bahwa miokin, obat jantung alami, akan aktif kalau otot rangka kita dilatih,” katanya.
Miokin adalah zat yang dilepaskan oleh otot saat berkontraksi, yang berfungsi untuk menurunkan inflamasi, meningkatkan metabolisme, dan memperkuat fungsi jantung.
Latihan otot bisa berupa angkat beban, resistance band, atau latihan berat badan seperti push-up dan squat. Lakukan secara rutin minimal 2 kali seminggu untuk hasil optimal.
3. Hati yang Gembira
Obat ketiga mungkin terdengar klise, tapi dr. Vito menegaskan bahwa memiliki hati yang gembira adalah bagian tak terpisahkan dari jantung yang sehat.
“Hati yang gembira… ini ada lanjutannya, ‘adalah obat yang manjur’. Gembira bukan berarti gak pernah sedih atau bad mood, sih. Tapi dalam segala hal bersyukur bahwa Tuhan menyediakan yang lebih baik,” tulisnya.
Dia menjelaskan bahwa kegembiraan bukan sekadar emosi yang datang dan pergi, melainkan sebuah sikap yang bisa dipilih dan dilatih.
Dengan bersyukur dan memiliki pandangan positif dalam hidup, stres bisa ditekan dan hormon kortisol pun lebih terkendali.
Hal ini tentunya berpengaruh positif terhadap kesehatan jantung.
“Hati yang gembira ini bukan reaksi, tapi bisa jadi pilihan kita dalam bersikap,” tambah dr. Vito.

