Bagi umat Islam, tahun baru Hijriah bukan sekadar perubahan angka dalam kalender. Di balik momen itu tersimpan kesempatan untuk merenung, memohon ampun, dan menata niat menyambut hari-hari ke depan.
Meski tak ada bacaan baku, doa-doa yang dibaca pada awal tahun menjadi bagian dari tradisi spiritual yang kaya makna—membangun harapan baru sambil menundukkan hati di hadapan Sang Pencipta.
Melalui doa ini, umat Muslim memohon ampun atas dosa-dosa yang telah dilakukan sepanjang tahun dan berharap agar tahun yang baru membawa keberkahan. Banyak yang menyarankan untuk membaca doa demi menambah kekhusyukan.
Dalam tradisi ini, doa menjadi sarana untuk menyiapkan diri menghadapi masa depan dengan hati yang tenang. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai Doa awal Tahun Hijriah yang dihimpun Liputan6.com, Kamis (26/6/2025):
- Doa adalah Inti Ibadah. Rasulullah ﷺ bersabda:
“الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ”
“Doa itu adalah ibadah.” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi; shahih menurut Al-Albani)
- Allah Memerintahkan Kita untuk Berdoa
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ
“Dan Tuhanmu berfirman: *Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkan untukmu…”(QS. Ghafir: 60)
- Doa Menghapus Dosa dan Musibah. Rasulullah ﷺ bersabda:“Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah selain doa.”(HR. At-Tirmidzi)
- Doa Menenangkan Hati. Berdoa adalah bentuk komunikasi langsung dengan Allah. Dalam proses itu, hati menjadi lebih tenang, seperti dalam firman-Nya:
أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”(QS. Ar-Ra’d: 28)
- Doa Menunjukkan Tawakkal dan Keimanan. Berdoa menunjukkan bahwa seseorang menyandarkan harapannya kepada Allah. Ini adalah tanda tawakkal dan tauhid yang kuat.
- Doa adalah Senjata Orang Beriman. Rasulullah ﷺ bersabda: “Doa adalah senjata orang beriman, tiang agama, dan cahaya langit dan bumi.”(HR. Al-Hakim, hasan)
- Allah Tak Pernah Bosan Mengabulkan. Berbeda dengan manusia, Allah tidak akan pernah bosan atau marah ketika hamba-Nya berulang kali meminta:
“Barangsiapa yang tidak meminta kepada Allah, maka Allah murka kepadanya.”(HR. At-Tirmidzi, hasan)
Doa ini umumnya berisi ungkapan permohonan ampun atas segala kesalahan dan dosa yang telah dilakukan. Umat Muslim dapat memanjatkan doa ini dalam bahasa Arab, Latin, atau terjemahan bahasa Indonesia. Beberapa kalimat yang sering terdapat dalam doa ini antara lain:
Permohonan ampun atas dosa-dosa yang disengaja maupun yang tidak disengaja.Permohonan agar Allah SWT menerima amal baik dan memberikan keberkahan di tahun yang akan datang.Dengan menggunakan bahasa yang dipahami, umat Muslim dapat lebih merasakan kedekatan dengan Allah SWT saat memanjatkan doa.
Berikut contoh lafadz doa awal tahun hijriah:
اللَّهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَ عُمُرِي آخِرَهُ، وَخَيْرَ عَمَلِي خَوَاتِمَهُ، وَخَيْرَ أَيَّامِي يَوْمَ أَلْقَاكَ
Allāhumma aj‘al khayra ‘umurī ākhirah, wa khayra ‘amalī khawātimah, wa khayra ayyāmī yauma alqāk.
“Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik umurku pada akhir hidupku, sebaik-baik amal perbuatanku adalah penutupnya, dan sebaik-baik hariku adalah hari ketika aku bertemu dengan-Mu.” (HR. Al-Hakim, dinilai hasan oleh Al-Albani dalam Silsilah Ahadits Shahihah No. 1836)