Kapal motor KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut puluhan penumpang tenggelam di Selat Bali pada Rabu malam, 2 Juli 2025. Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banyuwangi, Jawa Timur, melaporkan bahwa pihaknya telah mengerahkan kapal RIB (Rigid Inflatable Boat) untuk melakukan pencarian terhadap para korban.
Insiden ini turut menarik perhatian sejumlah media internasional, termasuk BBC dan The Guardian. Dalam artikel bertajuk ‘Four dead, dozens missing after ferry sinks off Bali’ BBC memberitakan bahwa sedikitnya empat orang tewas dan puluhan lainnya hilang setelah sebuah kapal feri tenggelam di lepas pantai Pulau Bali, Indonesia.
“Kapal tersebut mengangkut 53 penumpang dan 12 awak kapal ketika tenggelam pada pukul 23:20 waktu setempat pada hari Rabu ketika dalam perjalanan menuju Bali dari Banyuwangi di pantai timur pulau Jawa,” Tulisnya.Sementara itu, The Guardian melaporkan bahwa KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam sekitar 25 menit setelah lepas jangkar. Kapal tersebut dilaporkan karam sebelum tengah malam saat berlayar dari Banyuwangi menuju Bali.
“Presiden Prabowo Subianto, yang sedang dalam perjalanan ke Arab Saudi, memerintahkan tanggap darurat segera,” tulis The Guardian dalam artikel berjudul ‘Bali ferry sinking leaves at least four dead, dozens missing’.
Satu persatu korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali mulai ditemukan. Kabar terbaru hingga pukul 10.03 WIB, dari data di Posko Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi, sebanyak 34 korban sudah ditemukan, yang terdiri dari 30 orang selamat dan 4 meninggal dunia.
Keluarga, saudara dan kerabat penumpang dan kru KMP Tunu Pratama Jaya juga terus berdatangan ke Command Center atau Posko di Pelabuhan Penyeberangan ASDP Ketapang Banyuwangi.
Hal itu, untuk memastikan dan melihat langsung data nama para korban penumpang dan kru kapal yang selamat dan meninggal dunia.
Salah satu Keluarga Korban, Teguh mengaku sangat terkejut ketika mendapatkan kabar kaka iparnya meninggal dunia dalam kecelakaan tenggelamnya KMP Tunu Pratama tersebut.
“Kaka ipar saya ini baru saja kerja di kapal sebagai penjaga kantin. Dan ternyata kapal yang ditupanginya tenggelam,”ujar Teguh kamis (3/7/2025).
Kata teguh, korban ditemukan di wilayah Banyubiru, Gilimanuk Bali. Dan jenazah masih dalam penanganan medis.
“Kami masih menunggu jenazah kakak ipar saya. Katanya tadi ditemukan di Banyu Biru,”paparnya
Peristiwa ini juga mendapat atensi langsung Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nanang Avianto. Jenderal Polisi Bintang dua di pundak itu langsung datang ke Pelabuhan penyebrangan ASDP Ketapang Banyuwangi dengan naik helikopter. Turut mendampingi Dirpolairud Polda Jatim, KombesPol Arman Asmara Syarifuddin.
Begitu tiba di Banyuwangi, Kapolda Jatim tampak langsung mendengar laporan langsung dari para pejabat terkait, tampak Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Tanjung Wangi Capt. Purgana, Kaporesta Banyuwangi, KombesPol Rama Samtama Putra, Danlanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso.
Adapun data 30 orang selamat, antara lain:
- Sandi
- Romi Alfa Hidayat
- Saroji
- Mansun
- Wajihi
- Ansor
- Riko Krafsanjani
- Sinyo
- Ely
- Wahyudi
- Saiful Munir
- Supardi
- Abu Khoiri
- Farid
- Erick Imbawani
- Nurdin Yuswanto
- Ahmad Suyipno
- Bahrun
- Eka Tomansyah
- M.Triwahyu
- M.Farid Wajdi
- Samsul Hidayat
- M.Kholil
- Bejo Santoso
- Deni Hermanto
- Ahmad Lu
- Nanda Sinta
- Tiga lainnya belum diketahui
Sementara korban meninggal dunia ada 4 orang:
- Anang Suryono
- Eko Sastriyo
- Elok Rumantini
- Cahyani.