Masih Pakai Cotton Bud? Begini Cara Membersihkan Telinga yang Benar Menurut Ahli

coba di sini HTML nya

Setiap kali telinga terasa gatal atau penuh, banyak orang tanpa ragu mengambil cotton bud dan mulai mengorek bagian dalam telinga — seolah itu adalah solusi paling praktis dan aman. Padahal, kebiasaan ini diam-diam justru bisa menimbulkan masalah yang lebih serius: mulai dari iritasi ringan, penumpukan kotoran, bahkan risiko luka di saluran telinga. Fenomena ini umum terjadi bukan hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia. Ironisnya, alat yang diciptakan bukan untuk telinga itu justru telah menjadi “standar” pembersihan bagi sebagian besar orang selama bertahun-tahun.

Berdasarkan berbagai penelitian, penggunaan cotton bud untuk membersihkan telinga tidak disarankan karena justru mendorong kotoran telinga (serumen) lebih dalam ke saluran, yang dapat menyebabkan penyumbatan dan gangguan pendengaran. Di Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan RI melalui situs resminya telah menyampaikan bahwa telinga sebenarnya memiliki mekanisme pembersihan alami yang tidak memerlukan intervensi langsung secara rutin.

Lalu, bagaimana sebenarnya cara yang aman dan benar untuk membersihkan telinga menurut panduan medis dan para ahli THT? Artikel ini akan membedah fakta di balik kebiasaan keliru yang sudah turun-temurun dilakukan banyak orang, sekaligus menawarkan metode alternatif yang lebih sehat dan tidak berisiko. Sebelum telinga Anda jadi korban kebiasaan yang salah, simak panduan lengkapnya hingga tuntas.

Sebelum membahas cara membersihkan telinga, penting untuk memahami apa itu kotoran telinga dan fungsinya. Kotoran telinga, yang juga dikenal sebagai serumen atau earwax, adalah zat alami yang diproduksi oleh kelenjar di dalam saluran telinga. Meskipun sering dianggap sebagai sesuatu yang kotor, sebenarnya kotoran telinga memiliki beberapa fungsi penting:

  • Melindungi telinga dari debu, kotoran, dan benda asing lainnya
  • Melumasi saluran telinga untuk mencegah kekeringan dan gatal
  • Memiliki sifat antibakteri dan antijamur yang membantu mencegah infeksi
  • Membantu membersihkan telinga secara alami

Kotoran telinga biasanya berwarna kekuningan dan memiliki tekstur yang lembut. Secara alami, telinga memiliki mekanisme untuk mengeluarkan kotoran ini sendiri melalui gerakan rahang saat berbicara atau mengunyah. Namun, terkadang kotoran telinga dapat menumpuk dan menyebabkan ketidaknyamanan atau masalah pendengaran.

Berikut adalah beberapa metode yang aman dan efektif untuk membersihkan telinga:

1. Membersihkan Bagian Luar Telinga

Cara paling aman untuk membersihkan telinga adalah dengan fokus pada bagian luar telinga saja. Gunakan kain lembap atau waslap untuk membersihkan daun telinga dan area di sekitarnya. Pastikan untuk mengeringkan telinga dengan lembut setelah membersihkannya untuk mencegah kelembaban berlebih yang dapat menyebabkan infeksi.

2. Menggunakan Larutan Salin

Larutan salin dapat membantu melunakkan kotoran telinga yang mengeras. Cara menggunakannya:

  • Miringkan kepala ke satu sisi
  • Teteskan beberapa tetes larutan salin ke dalam telinga
  • Tunggu beberapa menit agar larutan bekerja
  • Miringkan kepala ke arah berlawanan untuk membiarkan larutan dan kotoran keluar
  • Lap bagian luar telinga dengan handuk bersih

3. Menggunakan Obat Tetes Telinga

Obat tetes telinga yang dijual bebas dapat membantu melunakkan dan mengeluarkan kotoran telinga. Beberapa jenis obat tetes yang umum digunakan:

  • Hidrogen peroksida
  • Minyak mineral
  • Gliserin
  • Karbamid peroksida

Ikuti petunjuk penggunaan pada kemasan atau konsultasikan dengan apoteker atau dokter sebelum menggunakan obat tetes telinga.

4. Irigasi Telinga

Irigasi telinga adalah metode yang dapat dilakukan di rumah atau oleh profesional medis. Cara melakukannya:

  • Gunakan alat irigasi khusus atau bulb syringe
  • Isi dengan air hangat atau larutan salin
  • Arahkan alat ke dinding saluran telinga, bukan langsung ke gendang telinga
  • Semprotkan cairan dengan lembut untuk membilas kotoran telinga

Penting untuk berhati-hati saat melakukan irigasi telinga sendiri. Jika ragu, lebih baik meminta bantuan profesional medis.

Cara yang Tidak Disarankan untuk Membersihkan Telinga

Beberapa metode pembersihan telinga yang sering dilakukan namun sebenarnya tidak disarankan karena dapat membahayakan kesehatan telinga:

1. Menggunakan Cotton Bud

Meskipun banyak orang menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga, metode ini sebenarnya tidak dianjurkan. Cotton bud dapat:

  • Mendorong kotoran telinga lebih dalam
  • Melukai saluran telinga atau gendang telinga
  • Menyebabkan iritasi atau infeksi
  • Mengganggu proses pembersihan alami telinga

2. Ear Candling

Ear candling atau terapi lilin telinga adalah metode alternatif yang diklaim dapat membersihkan telinga. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung efektivitas metode ini. Sebaliknya, ear candling dapat menyebabkan:

  • Luka bakar pada telinga atau wajah
  • Perforasi gendang telinga
  • Sumbatan telinga akibat lilin yang masuk ke saluran telinga

3. Menggunakan Benda Tajam

Memasukkan benda tajam seperti jepit rambut, tusuk gigi, atau alat lain ke dalam telinga sangat berbahaya dan dapat menyebabkan cedera serius pada saluran telinga atau gendang telinga.

Tartous2day.news

Tartous2Day News adalah portal berita lokal yang menyediakan informasi terkini tentang kota Tartous dan sekitarnya. Temukan berita, acara, serta ulasan tentang tempat wisata dan kuliner di daerah tersebut.

2025 Anak AS China Dedi Mulyadi Demo Depok DPR Dunia Haji Harga Harga Emas Idul Adha Indonesia Iran Israel Jakarta Jokowi Kasus Kebakaran Kejagung Kesehatan Korupsi KPK Kurban Masyarakat Militer Negara Ormas Papua PDIP Pemerintah Pendidikan Polisi Politik Prabowo Pramono Presiden Raja Ampat Sapi Siswa Tersangka Tips TNI Viral