Isu lapangan pekerjaan masih menjadi pekerjaan rumah serius bagi pemerintahan saat ini. Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) juga turut memukul sendi-sendi perekonomian masyarakat. Pada akhirnya banyak yang mengadu nasib hingga ke luar negeri, seperti yang terjadi di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pengangguran di Indonesia masih menjadi masalah serius. Pada Februari 2024, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia mencapai 4,82 persen, dengan total sekitar 7,20 juta pengangguran.
Mengacu kepada data BPS, ada lima daerah sebagai penyumbang angka pengangguran terbesar Indonesia.Provinsi Banten menduduki peringkat teratas dengan tingkat pengangguran tertinggi. Diikuti oleh Kepulauan Riau dan Jawa Barat, yang juga mencatat angka pengangguran yang signifikan. DKI Jakarta dan Papua Barat Daya melengkapi daftar ini dengan tingkat pengangguran yang tidak kalah mencolok.
Berikut adalah rincian 5 daerah dengan jumlah pengangguran terbesar di Indonesia berdasarkan data BPS per Februari 2024.
Banten – 7,02%
Banten mencatat tingkat pengangguran terbuka sebesar 7,02%. Angka ini menunjukkan tantangan besar bagi pemerintah daerah dalam menciptakan lapangan kerja yang memadai bagi penduduknya.
Kepulauan Riau – 6,94%
Kepulauan Riau memiliki tingkat pengangguran mencapai 6,94%. Hal ini menjadi perhatian, terutama mengingat potensi ekonomi daerah yang seharusnya dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja.
Jawa Barat – 6,91%
Jawa Barat mencatat TPT sebesar 6,91%. Dengan populasi yang besar, tantangan pengangguran di provinsi ini perlu ditangani dengan serius agar tidak semakin meningkat.
DKI Jakarta – 6,03%
Di DKI Jakarta, tingkat pengangguran tercatat 6,03%. Sebagai ibu kota negara, Jakarta seharusnya menjadi pusat penciptaan lapangan kerja, namun kenyataannya masih ada banyak warga yang menganggur.
Papua Barat Daya – 6,02%
Papua Barat Daya mencatat TPT sebesar 6,02%. Meskipun merupakan daerah yang kaya sumber daya, pengangguran tetap menjadi isu yang perlu diatasi.
Secara keseluruhan, data ini menunjukkan bahwa meskipun ada upaya untuk mengurangi angka pengangguran, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih baik di seluruh Indonesia.