Wakil Ketua DPR Bidang Politik dan Keamanan, Sufmi Dasco Ahmad dianggap aktif dalam mengkoordinasikan isu-isu strategis antara lembaga legislatif dan eksekutif. Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, kepemimpinan Dasco menawarkan gaya yang serba cepat, tanggap, dan solutif.
“Saat di antara kementerian/lembaga negara mengalami hambatan komunikasi, suka tidak suka, Dasco berperan strategis dalam menjembatani komunikasi yang terputus,” kata Adi pada Rabu, 25 Juni 2025. Peran Dasco tampak terlihat saat pemerintah menangani sengketa empat pulau antara Aceh dan Sumatera Utara.
Dasco dengan tegas menyatakan sengketa empat pulau tersebut diambil alih Presiden Prabowo Subianto, tatkala Kementerian Dalam Negeri tak memberikan respons memadai terhadap aspirasi publik. Ketua Harian Partai Gerindra tersebut juga menjadi penengah dalam isu pencabutan izin tambang di wilayah konservasi Raja Ampat.
Saat publik resah dengan kerusakan lingkungan akibat tambang, Dasco menunjukkan sikap tegas DPR hingga akhirnya izin tambang itu dibatalkan pemerintah. “Ibarat pepatah, segala sesuatu yang disentuh Dasco bisa jadi emas,” kata pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah ini. “Problem yang selama ini buntu, tak ada solusi, ketika ditangani Dasco selesai semua urusan, beres hingga tuntas.”
Selain memiliki kapasitas sebagai politisi senior yang cakap dalam melakukan lobi dan dialog antar-elemen penting di pemerintahan, menurut Adi, kedekatan Dasco dengan Presiden Prabowo juga mempengaruhi keluwesannya dalam menjalankan lobi-lobi politik dengan kementerian, anggota DPR, maupun ketua-ketua partai politik.
“Dia bisa berkomunikasi langsung dengan Prabowo mengenai masalah yang terjadi di lapangan. Sebagai politisi senior, kedekatan Dasco dengan Presiden Prabowo juga membuatnya begitu aktif dan leluasa dalam berdialog dan melakukan lobi-lobi politik antar-elit. Ini yang belum tentu dimiliki politisi lainnya,” kata Adi.
Sebagai contoh, untuk urusan politik, Dasco ditugasi Presiden Prabowo menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, pada Kamis, 5 Juni 2025. Dalam pertemuan tersebut, Dasco datang sebagai jembatan untuk memastikan komunikasi antara tokoh nasional tetap terjaga.
Adi melanjutkan, Dasco juga berperan besar dalam menggerakkan roda pemerintahan saat ini. Melalui lobi dan pendekatan diplomatis yang dilakukan, koordinasi lintas lembaga, sekaligus menjadi jembatan kepentingan antara eksekutif dan legislatif, memungkinkan kegaduhan dan masalah sensitif berhasil diredam.
Dasco memainkan peran penting sebagai jembatan komunikasi antara lembaga legislatif dan eksekutif di bawah Presiden Prabowo. “Dasco mampu mengurai banyak masalah melalui komunikasi senyap. Jaringannya dengan ketua-ketua umum parpol maupun tokoh politik nasional begitu kuat, sehingga mampu mempercepat koordinasi lintas lembaga,” tandasnya. (*)