KPK Jadwalkan Ulang Lelang Aset Tak Terjual, Digelar 11–12 Juni 2025

coba di sini HTML nya

Untuk memulihkan kerugian negara akibat korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengintensifkan lelang barang rampasan.

Sepanjang Januari-Maret 2025, KPK berhasil mengembalikan Rp53 miliar ke kas negara-Rp13 miliar pada Januari-Februari, dan Rp42,45 miliar ditambah wanprestasi Rp100,07 juta pada Maret.

Pada lelang bulan Maret tersebut, KPK melelang 82 lot barang rampasan. Dari jumlah itu, 60 lot berhasil terjual, 22 lot belum terjual, dan 2 lot berstatus wanprestasi.

Seperti dilansir dari laman KPK, Kamis (5/6/2025), sejumlah aset belum laku terjual dalam lelang yang digelar bersama Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) tersebut, mayoritas terdiri atas properti mewah dan barang bernilai tinggi, di antaranya:

  • 6 unit apartemen mewah di Jakarta: Apartemen Nifarro, The Wave at Rasuna Epicentrum, dan Green Central City Tower Adenium.
  • 3 bidang tanah dan bangunan di Sunter Agung, Kramat Pela, dan Srengseng, Jakarta.
  • 2 unit kendaraan tanpa dokumen kepemilikan: VW Caravelle dan Triumph Speedmaster Bonneville.

Barang lainnya, seperti:

  • 1 tas Louis Vuitton
  • 1 handphone Apple
  • 2 handphone Oppo
  • 2 sepeda lipat Brompton warna hijau lengkap dengan tas dan aksesoris
  • 6 sepeda PATROL 572 warna kuning dan hitam3 road bike merk Lapierre (2 hitam, 1 biru dongker)
  • 4 tea kettle merk Fashion Kitchen
  • 3 tas kerja Tumi warna hitam6 set sendok garpu Elegant
  • 1 tas wanita Loup Noir1 tas selempang Gucci warna coklat
  • 1 unit server Network Attached Server abu-abu
  • 5 unit Tableau berbagai jenis6 set gelas Tumbler merk Arcoroc

Seluruh barang tersebut merupakan barang bukti dari kasus gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Sementara itu, empat barang yang sempat dimenangkan namun gagal dibayar penuh oleh pemenang lelang (wanprestasi) terdiri atas:

  • 1 unit VW Caravelle AT
  • 1 handphone Apple
  • 2 handphone Oppo

“KPK sudah mengevaluasi pelaksanaan lelang sebelumnya terkait sejumlah barang rampasan yang tidak laku. Pertama, beberapa calon peserta lelang yang kami wawancarai menyatakan limit harga lelang terlalu tinggi. Kedua, ada calon peserta yang masih tertinggal informasi. Saat ini KPK berusaha menurunkan nilai limitnya,” kata Direktur Pelacakan Aset, Pengelolaan Barang Bukti dan Eksekusi KPK, Mungki Hadipratikto.

Lelang akan digelar secara serentak melalui  KPKNL Jakarta III (22 Lot), KPKNL Bandung (8 Lot),  KPKNL Bogor (5 Lot),  KPKNL Yogyakarta (4 Lot), KPKNL Palembang (3 Lot), KPKNL Pekanbaru (2 Lot), KPKNL Dumai (1 Lot), KPKNL Tangerang I (1 Lot), KPKNL Surabaya (1 Lot), KPKNL Purwokerto (1 Lot),  dan KPKNL Bekasi (1 Lot) pada Rabu, 11 Juni 2025.

Sementara itu, lelang juga akan berlangsung pada Kamis, 12 Juni 2025 di KPKNL Pekalongan, Jawa Tengah (1 lot)  pukul 10.00 WIB, melalui tautan yang sama. 

Adapun, lelang ini dapat diakses melalui situs https://lelang.go.id. 

Calon peserta dapat melihat langsung objek lelang pada Selasa, 3 Juni 2025 di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) KPK, Jl. Dewi Sartika No.255, Cawang, Jakarta Timur, pukul 10.00–15.00 WIB.

Pemenang akan ditetapkan setelah batas akhir penawaran, dan diwajibkan melakukan pelunasan dalam 5 hari kerja. Biaya lelang ditetapkan sebesar 2% dari harga untuk barang tidak bergerak, dan 3% untuk barang bergerak.