Ketua Timwas DPR Sebut Masalah Haji 2025 Sudah Diingatkan Sejak Awal

coba di sini HTML nya

Ketua Tim Pengawas atau Timwas Haji DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menyayangkan pernyataan permintaan maaf Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar atas kekurangan pelayanan jemaah haji Indonesia tahun 2025. 

Menurut dia, permintaan maaf semestinya bukan menjadi bentuk penyelesaian, mengingat DPR RI telah sejak awal memberi peringatan terhadap potensi masalah teknis dalam pelaksanaan ibadah haji.

“Sebetulnya kalau seorang pejabat negara itu sah-sah saja meminta maaf terhadap suatu hal yang terkait kegagalan. Tapi menurut saya itu bukan hal yang bagus,” ujar Cucun dalam keterangannya, Selasa (10/6/2025)Ia menegaskan bahwa DPR RI sebagai bagian dari fungsi pengawasan sudah sejak awal mengingatkan pemerintah, khususnya Kementerian Agama, mengenai potensi persoalan dalam pelayanan haji, terutama terkait perubahan sistem pelayanan oleh Pemerintah Arab Saudi.

“Saya sudah ingatkan waktu itu pada Pak Menteri Agama, hati-hati, ini akan terjadi kejadian-kejadian yang harus diantisipasi. Tapi apa yang terjadi? Dari transportasi Mekah ke Arafah bermasalah, kemudian tenda di Arafah pun juga bermasalah,” ungkapnya.

Wakil Ketua DPR RI itu menilai, permintaan maaf secara etika bisa dihargai, tetapi pemerintah semestinya menunjukkan kesiapan sejak awal, bukan merespons setelah persoalan muncul. Ia menilai pelayanan haji adalah siklus yang bisa dipelajari dari tahun ke tahun dan semestinya tidak ada alasan untuk tidak siap.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memastikan tidak ada jemaah haji Indonesia yang tertinggal di Mina. Seluruh jemaah haji Indonesia dipastikan telah meninggalkan tenda-tenda Mina di hari terakhir pelaksanaan mabit (menginap) pada 13 Zulhijah 1446 H atau Senin, 9 Juni 2025. 

Sebagai informasi, seluruh jemaah haji nafar awal telah meninggalkan Mina pada 12 Zulhijah 1446 H atau Minggu, 8 Juni 2025 kemarin.

Sementara jemaah haji nafar tsani baru meninggalkan Mina pada hari ini. Hal ini menandai berakhirnya rangkaian puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Kepala Satuan Operasional (Kasatops) Armuzna PPIH Arab Saudi, Harun Ar-Rasyid memastikan, seluruh jemaah haji Indonesia telah meninggalkan tenda-tenda di Mina untuk kembali ke hotelnya masing-masing di Makkah pada hari ini.

“Mulai pukul 07.00 waktu Arab Saudi, kami melaksanakan pendorongan jamaah dari Mina menuju Makkah,” ujar Harun usai melakukan penyisiran di tenda-tenda Mina, Senin, seperti dikutip dari Antara.

Setelah proses pendorongan jemaah haji Indonesia ke hotelnya selesai, petugas pun melakukan penyisiran menyeluruh di area Mina sejak pukul 15.30 waktu setempat. Penyisiran dilakukan di seluruh tenda sektor, meliputi ad-hoc 1 hingga 8, serta markaz-markaz di bawah syarikah.

Dalam penyisiran tersebut, ditemukan satu peserta haji yang tertinggal di tenda. Orang tersebut langsung diserahkan ke tim Misi Haji Indonesia di Mina, kemudian diarahkan ke Misfalah untuk selanjutnya dibawa ke Makkah.

Selain itu, tim juga menemukan sejumlah barang milik jemaah yang tertinggal. Barang-barang tersebut diamankan dan dikumpulkan di kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah, sebelum diserahkan ke masing-masing sektor di Makkah.

“Pukul 16.00 waktu Arab Saudi, kami nyatakan seluruh tenda jamaah Indonesia di Mina sudah kosong. Tidak ada lagi jamaah yang tertinggal. Kami pastikan clear,” kata Harun.