Keren Sandiaga Uno Ciptakan Kesetaraan Kerja Difabel Lewat Pelatihan Digital Marketing

coba di sini HTML nya

Hadirkan kesetaraan bagi para difabel, Yayasan Indonesia Setara (YIS) berkolaborasi dengan Kitaoneus.asia dan Refo menghadirkan pelatihan digital marketing bertajuk ‘SI IKLAS: Saatnya Difabel Setara’.

Kegiatan yang diinisiasi Sandiaga Uno itu bertempat di Aula At Taqwa Sriwijaya, Jalan Jenggala II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Selama tiga hari, terhitung sejak Jumat (2/5/2025) hingga Minggu (4/5/2025), sebanyak 39 peserta yang terdiri dari 11 peserta tunanetra, 6 peserta tunagrahita dan 22 peserta tunarungu mendapatkan pelatihan digital marketing.

 

Selanjutnya, mereka akan mendapatkan pendampingan selama 1 bulan agar terampil dalam bidang pemasaran digital.

“Di era teknologi saat ini, kemampuan dalam digital marketing bukan hanya menjadi nilai tambah, tetapi juga menjadi kunci penting untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja mandiri,” ungkap Sandiaga Uno dalam siaran tertulis pada Sabtu (3/4/2025).

“Kami percaya bahwa setiap individu miliki kesempatan yang sama untuk berprestasi. Justru, dengan kolaborasi bersama banyak pihak, dukungan yang tepat, kita dapat melahirkan pelaku usaha kreatif yang tangguh dan inspiratif,” tambahnya. 

Kick-Off program yang bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional itu, lanjutnya, selaras dengan semangat YIS untuk menghadirkan kesetaraan pendidikan dan kesempatan kerja, termasuk bagi kelompok rentan berkebutuhan khusus.

Dirinya pun menjelaskan alasan pelatihan difokuskan pada pelatihan digital marketing.

Menurutnya, media sosial hingga e-commerce, termasuk digital marketing menjadi jendela dunia di era digital saat ini.

Kemajuan teknologi ini diyakininya semakin membuka peluang usaha dan mambuka lapangan kerja bagi masyarakat. 

“Kenapa digital marketing? karena digital marketing adalah jendela dunia, di mana digitalisasi dan internet sudah menjadi bagian dari masyarakat, semua serba online, peluang pemanfaatannya besar sekali, digital marketing tanpa batas, di mana saja, dapat dilaksanakan dengan multitasking,” jelas Sandiaga Uno.

“Kami berharap adik-adik bisa mengambil kesempatan dengan baik, dengan didampingi tenaga ahli untuk mengasah skill sesuai dengan kemampuan masing-masing,” tambahnya.

Kesempatan yang Sama

Hal senada disampaikan Founder Refo, Renaldo Adi Wibowo. Pria yang akrab disapa Renaldo itu menyampaikan, para difabel memiliki kesempatan yang sama dalam berusaha.

Melalui pelatihan ini, diharapkannya para peserta dapat mengembangkan kemampuan untuk membuat, mengelola, dan memasarkan konten secara daring.

“Tidak hanya fokus pada penguasaan hard skill, peserta juga akan didampingi untuk menyusun portofolio karya mereka serta diajarkan bagaimana memasarkan karya-karya tersebut,” ungkap Renaldo.

“Dengan harapan mereka dapat memperoleh penghasilan secara mandiri dan menciptakan usaha kreatif yang setara,” tambahnya.

Founder Kitaoneus.asia, Maria Ulfah Hilmy menambahkan, tak sebatas pelatihan dan pendampingan.

Sebanyak 10 peserta terbaik nantinya akan masuk ke tahap inkubasi agar dapat menjadi pelaku usaha mandiri.

“Kami sangat berharap para peserta dapat mengembangkan usaha secara mandiri dan berdaya saing menghadapi tantangan, sekaligus membuka peluang lewat digitalisasi,” ungkap Maria.

“SI IKLAS hadir untuk membuktikan bahwa difabel juga mampu, difabel juga bisa, kita juga bisa,” tutupnya.

Tartous2day.news

Tartous2Day News adalah portal berita lokal yang menyediakan informasi terkini tentang kota Tartous dan sekitarnya. Temukan berita, acara, serta ulasan tentang tempat wisata dan kuliner di daerah tersebut.

Bansos Bantuan Bentrok Biaya Buruh CFD Darurat Dedi Mulyadi Depok DPR Haji hukuman Israel Jakarta KDM Kebijakan Kemang Kesehatan Konflik Korupsi KPK Mahal Margonda Masyarakat Negara News Pajak Pemeriksaan Pemerintah Pendidikan Perang Polisi Politik Prabowo Presiden RI Rudal Rupiah Saudi Tips Umroh Unik Viral Visa Yaman