Maesyal Rasyid bersama Wakil Bupati Intan Nurul Hikmah, meresmikan program unggulan berupa satu sekolah swasta gratis di setiap kecamatan. Program ini merupakan bagian dari upaya konkret untuk menekan angka putus sekolah melalui pendidikan kejar paket berbasis desa.
“Ini upaya kami untuk menekan angka putus sekolah, akan ada sekolah swasta gratis di setiap kecamatan untuk dinikmati para siswa,” ujar Maesyal Rasyid, Sabtu (3/5/2025).
Selain meresmikan program pendidikan, Wakil Bupati Intan juga membuka pameran UMKM yang menampilkan puluhan gerai dari berbagai kecamatan. Didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana, ia meninjau langsung sejumlah stan yang memamerkan produk-produk unggulan warga setempat.
Sementara, perayaan Hardiknas 2025 ini mengusung tema “Bergerak Bersama untuk Indonesia Hebat yang Setara, Menuju Tangerang Semakin Gemilang”. Kegiatan ini telah berlangsung sejak 21 April 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, dan dijadwalkan berlangsung hingga 4 Mei 2025.
Di awal rangkaian, Dinas Pendidikan meluncurkan ekstrakurikuler baru bertajuk “Keputrian” untuk siswa kelas 5 dan 6 SD, yang diresmikan di Gedung Serba Guna (GSG) Kabupaten Tangerang.
Jambore Sanitasi Tingkat SMP
Selanjutnya, pada 29–30 April, dilaksanakan Jambore Sanitasi tingkat SMP. Kegiatan ini menghasilkan Duta Sanitasi dari kalangan pelajar sebagai bentuk komitmen terhadap kesehatan lingkungan sekolah.
Puncak perayaan jatuh pada 2 Mei 2025, yang ditandai dengan peresmian sekolah swasta gratis sebagai upaya penyediaan akses pendidikan merata di seluruh kecamatan. Masih dalam rangkaian yang sama, akan digelar Fun Walk dan Senam Anak Indonesia Hebat secara hybrid pada 3–4 Mei 2025, dengan melibatkan 10.000 siswa SD dan SMP se-Kabupaten Tangerang.
“Hardiknas adalah momentum kebersamaan seluruh elemen masyarakat untuk bergerak mencerdaskan kehidupan bangsa. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua,” ujar Maesyal.
Dia juga mengapresiasi penampilan seni budaya dari tiap kecamatan yang dianggapnya sebagai cerminan semangat gotong royong dalam dunia pendidikan.