Hubungan ekonomi antara Indonesia dan Polandia terus menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Hal ini diungkapkan oleh Staf Ahli Bidang Manajemen Kementerian Luar Negeri RI Acep Somantri dalam forum bisnis yang diselenggarakan oleh Polish Trade and Investment Agency (PAIH) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Warsawa di Kota Gdansk, Polandia.
Acara tersebut digelar bertepatan engan momentuk 70 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara.
“Perdagangan kita dengan Polandia kini menempati peringkat ke-12 sebagai mitra dagang terbesar kita di Eropa. Total perdagangan antara Polandia dan Indonesia secara konsisten mencapai USD 1 miliar sejak tahun 2022.Ini merupakan tren yang sangat kuat dan stabil,” tutur Acep dalam forum bisnis tersebut, Selasa (17/6/2025).
Ia juga menambahkan bahwa salah satu indikator paling mencolok dari penguatan kerja sama ekonomi Indonesia–Polandia adalah lonjakan investasi.
Pada tahun 2023, jumlah proyek investasi Polandia tercatat sebanyak 134. Setahun berselang, angka ini meningkat tajam menjadi 393 proyek di tahun 2024, dengan nilai total mencapai USD 9,3 miliar.
Peningkatan ini mencerminkan ketertarikan pelaku usaha Polandia terhadap potensi pasar Indonesia yang besar dan terus berkembang, terutama di sektor-sektor strategis seperti pertanian, energi, farmasi, kesehatan, hilirisasi industri, hingga pertahanan.
“Polandia adalah mitra penting Indonesia. Peningkatan volume investasi dan stabilitas perdagangan menunjukkan kepercayaan tinggi antara pelaku usaha kedua negara,” jelasnya.
Tak hanya sektor ekonomi, hubungan Indonesia–Polandia juga diperkuat lewat kerja sama di bidang pendidikan dan pariwisata.
Lebih dari 5.000 pelajar Polandia mengunjungi Indonesia pada 2024, mencerminkan minat tinggi terhadap pertukaran budaya dan pengalaman akademik. Sementara itu, jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Polandia juga meningkat setiap tahun.
Acep pun mendorong pembukaan lebih banyak program vokasi dan pelatihan kerja sama untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia di kedua negara.
“Saya juga percaya bahwa kerja sama intensif di sektor pendidikan merupakan salah satu investasi terbesar untuk masa depan. Saya mendorong komunitas bisnis untuk membuka lebih banyak peluang kejuruan dan pelatihan bagi mahasiswa Indonesia dan Polandia,” tutur dia.
“Jumlah yang terus bertambah ini mencerminkan minat, apresiasi, dan tekanan yang tinggi dari kedua bangsa kita terhadap kekayaan dan keragaman budaya.”