Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan memperingati Hari Bhayangkara ke-79 pada tanggal 1 Juli 2025. Peringatan Hari Bhayangkara 2025 ini mengusung tema “Polri untuk Masyarakat”, yang menekankan komitmen Polri untuk menjadi institusi yang lebih terbuka, responsif, dan humanis.
Sebagai bagian dari perayaan Hari Bhayangkara 2025, Polri akan mengadakan berbagai kegiatan menarik bagi masyarakat. Salah satu acara utama adalah konser yang akan digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Selain konser, Polri juga menyediakan berbagai layanan publik gratis bagi masyarakat yang hadir.
Layanan publik gratis ini meliputi Samsat Keliling untuk memudahkan pembayaran pajak kendaraan, perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Surat Izin Mengemudi (SIM), pembuatan SIM baru, serta layanan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) online. Selain itu, Polri juga menyediakan pelayanan kesehatan gratis dan program khitanan massal bagi masyarakat yang membutuhkan.
Perayaan hari bhayangkara 2025 di Monas diharapkan akan menarik perhatian ribuan warga Jakarta dan sekitarnya. Kombinasi antara hiburan melalui konser musik dan kemudahan akses layanan publik gratis menjadi daya tarik utama acara ini. Polri berharap kegiatan ini dapat meningkatkan citra positif kepolisian di mata masyarakat.
Selain layanan-layanan yang telah disebutkan, Polri juga berencana untuk menghadirkan berbagai kegiatan interaktif dan edukatif bagi pengunjung. Hal ini bertujuan untuk lebih mendekatkan Polri dengan masyarakat, serta memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai tugas dan fungsi kepolisian.
Dengan adanya berbagai kegiatan menarik dan bermanfaat ini, perayaan hari bhayangkara 2025 diharapkan dapat menjadi momentum bagi Polri untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Polri berkomitmen untuk terus berbenah diri dan menjadi institusi yang profesional, modern, dan terpercaya.
Hari Bhayangkara memiliki akar sejarah yang panjang. Istilah “Bhayangkara” sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti tangguh atau kuat. Pada zaman Kerajaan Majapahit, Bhayangkara merujuk pada pasukan khusus yang bertugas menjaga keamanan raja dan kerajaan.
Dalam konteks kepolisian modern di Indonesia, Hari Bhayangkara merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 1946. Peraturan ini menjadi landasan hukum bagi pembentukan Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai institusi yang mandiri dan bertanggung jawab atas keamanan dan ketertiban masyarakat.
Perkembangan kepolisian di Indonesia melewati berbagai fase, mulai dari masa penjajahan Belanda hingga pendudukan Jepang. Setelah kemerdekaan, kepolisian terus berbenah diri dan bertransformasi menjadi institusi yang profesional dan modern seperti yang kita kenal sekarang. Peringatan hari bhayangkara 2025 menjadi momentum untuk merefleksikan perjalanan panjang kepolisian Indonesia dan merencanakan langkah-langkah perbaikan di masa depan.