Gunung Dukono di Halmahera Utara Maluku Utara kembali erupsi pada Selasa (29/7/2025), pukul 17.04 WIT. Laporan Putsa Vulkanologi dan Mitigasi Bencana geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Dukono teramati mencapai 1.200 meter di atas puncak, atau sekitar 2.287 meter di atas permukaan laut.Kolom abu erupsi Gunung Dukono teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.Petugas Pos Pantau Gunung Dukono Bambang Sugiono mengimbau masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Dukono untuk tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 km.
“Sediakan masker atau penutup hidung,” katanya.
Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap, maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar G. Dukono untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.
Sepanjang 2025, Gunung Dukono tercatat sudah meletus sebanyak 454 kali. Hingga hari ini, Selasa (29/7/2025), pukul 15.59 WIB, Gunung Dukono masih berstatus Waspada (Level II).
Berdasarkan data PVMBG, menurut hasil pemantauan sepanjang Senin (28/7/2025), pukul 00.00-24.00 WIT, Gunung Dukono tercatat sudah meletus sebanyak 79 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 6-20 mm, dan lama gempa 31.13-219.42 detik, serta 4 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 6-10 mm, S-P 11.57-16.03 detik dan lama gempa 51.03-72.78 detik, lalu 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 2-10 mm, dominan 3 mm.

