Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke Desa Gempel, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim), pada Sabtu 24 Mei 2025. Dia meninjau langsung proses penanaman padi sebagai bagian dari implementasi visi penguatan ketahanan pangan nasional Presiden Prabowo Subianto
Gibran hadir didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman. Kedatangannya disambut oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto, dan Bupati Ngawi Oni Anwar Harsono.
Mengutip siaran pers, Gibran ikut menanam padi bersama petani menggunakan mesin Rice Transplanter. Setelahnya, dia juga berdialog dengan kelompok tani dan menyerahkan secara simbolis bantuan alat dan mesin pertanian, termasuk 1 unit combine harvester dan 13 unit traktor roda dua.
Gibran mengapresiasi kerja keras Menteri Pertanian dan jajaran pemerintah daerah, juga seluruh pihak yang telah memastikan kelancaran distribusi pupuk, pengairan, hingga produksi panen yang terus meningkat.
“Cadangan beras (CBP) kita saat ini mencapai 3,9 juta ton, tertinggi sepanjang sejarah. Ini kerja keras semua pihak, termasuk TNI dan Polri dalam memberantas mafia pupuk,” kata Gibran seperti dikutip Senin 26 Mei 2025.
Gibran menegaskan, pemerintah berkomitmen menyelesaikan berbagai permasalahan petani, seperti air, pupuk, dan benih, agar target swasembada pangan dapat terus dijaga. Ia pun mengajak para petani untuk tidak ragu menyampaikan langsung jika ada keluhan kepada pemerintah daerah maupun pusat.
Menanggapi hal itu, Bupati Ngawi Oni Anwar Harsono menyampaikan bahwa varietas padi Inpari 32 menjadi pilihan utama petani Ngawi karena hasilnya maksimal saat musim kemarau, tahan hama, dan memiliki batang pendek yang kokoh sehingga tidak mudah rebah.
Senada dengan itu, Mentan Amran yang turut hadir menyebut permintaan tambahan alat mesin pertanian dari petani Ngawi, disetujui oleh Wapres Gibran dan ditambah 2 unit combine harvester dan dua unit rotavator untuk mendukung peningkatan produksi pangan yang dijadwalkan tiba pekan depan.
“Tapi tolong ini milik Gapoktan, bisa dipakai. Nah nantinya, jangan sewanya yang mahal-mahal. Ya, turun dikit. Tetapi, jangan gratis. Kenapa? Supaya ada biaya perbaikan nanti,” pesan Amran.
Sebagai informasi, penanaman dilakukan di hamparan lahan seluas 289 hektare yang merupakan bagian dari total luas baku sawah Kecamatan Geneng seluas 3.650 hektare.
Target tanam untuk Mei 2025 mencapai 2.072 hektare, dengan produktivitas diperkirakan mencapai 8–8,5 ton gabah kering panen (GKP) per hektare.
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) juga memberikan dukungan nyata berupa penyaluran benih padi untuk 16.115 hektare serta berbagai bantuan alat mesin pertanian dan penguatan irigasi.
Dari sisi petani, salah satu perwakilan dari Kecamatan Geneng menyampaikan apresiasi kepada Wapres atas perhatian dan dukungan terhadap pertanian di Ngawi. Ia mengungkapkan keberhasilan wilayahnya yang telah mencapai indeks pertanaman (IP) hingga tujuh kali dalam dua tahun.
Ia juga menyebutkan penggunaan mikroorganisme lokal (MAL) dan penerapan Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PRLB) telah meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama serta efisiensi budidaya.