Gerak Saham ANTM Hari Ini 3 September 2025 Usai Harga Emas Sentuh Rekor Tertinggi

coba di sini HTML nya

Harga emas dunia mencetak rekor tetapi belum mampu kembali mengangkat harga saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) pada perdagangan Rabu, (3/9/2025). Harga saham ANTM bergerak di zona merah hingga penutupan perdagangan sesi pertama.

Mengutip data RTI, harga saham ANTM ditutup merosot 2,02% ke posisi Rp 3.400 per saham. Pada awal sesi perdagangan, saham ANTM sempat bergerak di zona hijau. Harga saham ANTM dibuka naik 50 poin ke posis Rp 3.520 per saham. 

Saham ANTM berada di level tertinggi Rp 3.680 dan terendah Rp 3.360 per saham. Total frekuensi perdagangan 54.206 kali dengan volume perdagangan 2.770.321 saham. Nilai transaksi Rp 962,1 miliar. Kapitalisasi pasar saham ANTM tercatat Rp 81,70 triliun.

Koreksi saham ANTM terjadi di tengah lonjakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga sesi pertama. IHSG ditutup naik 0,83% ke posisi 7.866,14. Indeks saham LQ45 bertambah 0,21% ke posisi 794,90. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 7.911,61 dan terendah 7.840,75. Sebanyak 392 saham menguat dan 254 saham melemah. 153 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.250.698 kali dengan volume perdagangan 21,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,7 triliun.

Sementara itu, harga emas dunia melonjak lebih dari 1% pada perdagangan Selasa waktu setempat. 

Harga emas dunia melompat ke posisi tertinggi sepanjang masa di atas USD 3.500 per ounce. Hal ini setelah investor membanjiri permintaan atas logam mulia itu seiring keyakinan yang semakin besar terhadap pemangkasan suku bunga the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS, serta risiko politik dan ekonomi yang masih ada.

Dikutip dari CNBC, harga emas dunia di pasar spot naik 1,5% menjadi USD 3.526,70 per ons, setelah sempat mencapai level tertinggi USD 3.526,22. Harga emas batangan telah naik hampir 34% tahun ini.

Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 2,1% menjadi USD 3.590,90.

“Pasar emas memasuki periode musiman yang kuat untuk konsumsi, ditambah dengan ekspektasi penurunan suku bunga pada pertemuan The Fed bulan September. Kami terus memperkirakan rekor tertinggi baru,” kata Analis Lgam Mulia Standard Chartered Bank Suki Cooper,.

Pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan The Fed 17 September sebesar 92%, menurut perangkat CME FedWatch. Emas yang tidak memberikan imbal hasil biasanya diuntungkan dalam lingkungan suku bunga yang lebih rendah.

Sementara itu, harga saham ANTM ditutup naik 7,78% ke posisi Rp 3.470 per saham pada perdagangan saham, Selasa, 2 September 2025. Kenaikan harga saham ANTM itu terjadi di tengah investor asing beli saham ANTM cukup signifikan. Investor asing beli saham ANTM senilai Rp 463,54 miliar.

Sebelumnya, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatat kinerja keuangan positif sepanjang semester I 2025. Hal itu ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba hingga Juni 2025.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (30/8/2025), PT Aneka Tambang Tbk (Antam) meraih penjualan Rp 59,01 triliun hingga Juni 2025. Penjualan itu bertambah 154,10% dari periode sama tahun sebelumnya Rp 23,18 triliun.

Beban pokok penjualan bertambah  139,69% dari Rp 21,18 triliun menjadi Rp 50,78 triliun. Meski demikian, Perseroan mencatat laba kotor melonjak 311,16% menjadi Rp 8,23 triliun hingga Juni 2025 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2 triliun.

Sementara itu, beban usaha Antam naik 42,74% menjadi Rp 2,10 triliun hingga semester I 2025 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,47 triliun. Perseroan mencatat laba usaha meroket 1.052% menjadi Rp 5,13 triliun hingga Juni 2025 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 532,32 miliar.

PT Aneka Tambang Tbk mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk naik 202,8% menjadi Rp 4,69 triliun hingga semester I 2025 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,55 triliun.

Seiring hal itu, Perseroan membukukan laba per saham dasar dan dilusi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 195,43 pada semester I 2025 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 64,52.

Sementara itu, ekuitas Perseroan naik menjadi Rp 33,70 triliun hingga Juni 2025 dari Desember 2024 sebesar Rp 32,19 triliun.  Liabilitas Perseroan naik menjadi Rp 14,67 triliun hingga Juni 2025 dari Desember 2024 sebesar Rp 12,32 triliun.

Aset Perseroan naik menjadi Rp 48,37 triliun hingga Juni 2025 dari Desember 2024 sebesar Rp 44,52 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas sebesar Rp 10,5 triliun hingga Juni 2025.

Tartous2day.news

Tartous2Day News adalah portal berita lokal yang menyediakan informasi terkini tentang kota Tartous dan sekitarnya. Temukan berita, acara, serta ulasan tentang tempat wisata dan kuliner di daerah tersebut.

2025 Anak AS China Dedi Mulyadi Demo Depok DPR Dunia Haji Harga Harga Emas Idul Adha Indonesia Iran Israel Jakarta Jokowi Kasus Kebakaran Kejagung Kesehatan Korupsi KPK Kurban Masyarakat Militer Negara Ormas Papua PDIP Pemerintah Pendidikan Polisi Politik Prabowo Pramono Presiden Raja Ampat Sapi Siswa Tersangka Tips TNI Viral