Gelombang Baru Covid-19, DPR Minta Pemerintah Perkuat Sistem Pelacakan

coba di sini HTML nya

Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mengingatkan segenap masyarakat Indonesia agar mewaspadai penularan COVID-19, antara lain dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).

“Masyarakat harus tetap waspada, apalagi di negara tetangga, jumlah kasus COVID-19 mengalami kenaikan,” kata Arzeti dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (4/6), seperti dilansir Antara.

Ia lalu menyampaikan protokol kesehatan yang perlu diterapkan oleh masyarakat meliputi pemakaian masker, menjaga jarak dengan orang lain, serta mencuci tangan secara rutin. Menurutnya, peran aktif masyarakat bernilai penting untuk dilakukan dalam memutus rantai penyebaran virus.

Imbauan itu disampaikan Arzeti menyusul keluarnya surat edaran (SE) Kementerian Kesehatan terkait dengan kewaspadaan terhadap lonjakan jumlah kasus COVID-19 di sejumlah negara Asia, seperti Thailand dan Singapura.

Berikutnya, anggota DPR dari komisi yang membidangi sejumlah sektor, seperti kesehatan dan ketenagakerjaan itu memandang pemerintah harus segera mengambil tindakan konkret untuk mencegah penyebaran virus tersebut secara lebih lanjut.

“Tindakan konkret ini termasuk memperkuat sistem pelacakan, memastikan ketersediaan alat pelindung diri bagi tenaga medis, dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan,” kata dia melanjutkan.

Arzeti mengatakan pada dasarnya langkah-langkah preventif dan responsif dari pemerintah bernilai penting untuk mengatasi situasi ini. Ia juga mendorong Kementerian Kesehatan memberikan perhatian khusus terhadap kelompok rentan, seperti anak-anak dan lansia, yang lebih berisiko mengalami komplikasi akibat COVID-19. Ia mengusulkan agar program pemeriksaan kesehatan difokuskan pada kelompok-kelompok ini.

“Kita tidak boleh lengah. Meskipun situasi sudah membaik, lonjakan kasus ini menunjukkan bahwa virus masih ada di sekitar kita. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk menanggulangi pandemi ini,” kata dia.

Pada Selasa, Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ke Istana Kepresidenan guna membahas tren peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia.

Menkes Budi Gunadi tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta, sekitar pukul 15.40 WIB sambil membawa map. Menkes pun menjawab pertanyaan awak media soal temuan kasus COVID-19 di Indonesia.

“(Soal) C0VID-19. Lebih ke situ,” kata Menkes menjawab pertanyaan awak media terkait materi pembahasan rapat bersama Presiden di Istana Kepresidenan itu.

Menkes mengakui bahwa tren peningkatan kasus COVID-19 di sejumlah negara memang naik, namun kasus tersebut berasal dari subvarian Omicron JN.1. Menkes menjelaskan bahwa tren kasus COVID-19 di Indonesia ini tidak perlu dikhawatirkan.

“Memang di luar negeri naik, tetapi itu variannya, subvarian dari Omicron. Jadi, itu sama dengan subvarian kita lihat yang JN.1. Jadi, harusnya tidak usah khawatir,” kata Menkes.