Kebakaran terjadi di kawasan Jalan Kapuk Raya Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara di kawasan rumah warga pada Jumat siang 6 Juni 2025.
Menurut Kasiops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman, sebanyak 85 personel pemadam kebakaran pun diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api.
“Kami mengerahkan 17 unit mobil pemadam dan 85 personel memadamkan api,” ujar Gatot di Jakarta, Jumat 6 Juni 2025.Menurut Gatot, lokasi kebakaran berada di dekat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik swasta.
“Situasi api sekarang masih merah atau api masih membakar objek,” terang dia, seperti dikutip dari Antara.
Akibat kebakaran, ratusan rumah semi permanen hangus terbakar dan sekitar 2.000 jiwa mengungsi. Hal itu seperti disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji.
Dia menerangkan, kebakaran mulai terjadi pukul 12.18 WIB. Api baru berhasil dipadamkan setelah 11 jam melakukan upaya pemadaman dan pendinginan.
“Pemadaman total tercatat selesai pada pukul 23.15 WIB setelah sebelumnya dilakukan proses pendinginan mulai pukul 16.11 WIB,” kata Isnawa dalam keterangan tertulis, Sabtu 7 Juni 2025.
Pihaknya juga telah menyalurkan bantuan kepada warga terdampak kebakaran di Jalan Empang Damai Rawa Indah, Kelurahan Kapuk Muara, Jakarta Utara (Jakut).
“Kami berkoordinasi dengan lintas sektor agar penanganan berjalan efektif,” terang Isnawa.
Kebakaran melanda rumah warga di kawasan Jalan Kapuk Raya Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara pada Jumat siang 6 Juni 2025. Sebanyak 85 personel pemadam kebakaran pun diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api.
“Kami mengerahkan 17 unit mobil pemadam dan 85 personel memadamkan api,” kata Kasiops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman di Jakarta, Jumat 6 Juni 2025.
Menurut Gatot, lokasi kebakaran berada di dekat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik swasta.
“Situasi api sekarang masih merah atau api masih membakar objek,” katanya, seperti dikutip dari Antara.
Gatot mengatakan, pihaknya pertama kali menerima laporan kebakaran sekitar pukul 12.18 WIB dan langsung menurunkan petugas ke lokasi untuk pemadaman api.
“Petugas (pemadam) sampai di lokasi pukul 12.25 WIB dan aksi pemadaman masih berlangsung,” katanya.
Ratusan rumah semi permanen hangus terbakar dan sekitar 2.000 jiwa mengungsi imbas kebakaran hebat yang melanda kawasan padat penduduk di Jalan Gang Damai, Kapuk Muara, Jakarta Utara, Jumat 6 Juni 2025.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji menerangkan, kebakaran mulai terjadi pukul 12.18 WIB. Api baru berhasil dipadamkan setelah 11 jam melakukan upaya pemadaman dan pendinginan.
“Pemadaman total tercatat selesai pada pukul 23.15 WIB setelah sebelumnya dilakukan proses pendinginan mulai pukul 16.11 WIB,” kata Isnawa dalam keterangan tertulis, Sabtu 7 Juni 2025.
Isnawa mencatat sedikitnya 500 unit rumah semi permanen yang ludes dilalap api. Selain itu, tiga warung dan satu gudang juga ikut hangus.
“Tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kebakaran berdampak besar terhadap warga,” ucap dia.
Untuk sementara, sekitar 400 kepala keluarga yang terdampak mengungsi di lahan milik PT. DHI. Tenda-tenda darurat telah disiapkan, lengkap dengan bantuan logistik dari BPBD dan dinas terkait.
Isnawa mengatakan, BPBD langsung mengaktifkan mekanisme tanggap darurat untuk menjamin kebutuhan dasar para pengungsi dapat segera terpenuhi.
“Kami memastikan bantuan logistik yang diberikan mencakup kebutuhan paling mendesak, termasuk air minum, perlengkapan anak, serta kebutuhan keluarga dan hunian sementara. Kami juga terus berkoordinasi dengan lintas sektor agar penanganan berjalan efektif,” jelas Isnawa.
BPBD DKI Jakarta menyalurkan bantuan kepada warga terdampak kebakaran di Jalan Empang Damai Rawa Indah, Kelurahan Kapuk Muara, Jakarta Utara.
“Kami berkoordinasi dengan lintas sektor agar penanganan berjalan efektif,” kata Isnawa.
Ia menjelaskan, BPBD langsung mengaktifkan mekanisme tanggap darurat guna memastikan kebutuhan dasar para pengungsi dapat segera terpenuhi.
Isnawa mengatakan bahwa BPBD DKI Jakarta telah mendistribusikan bantuan logistik antara lain 100 dus air mineral, 55 paket perlengkapan anak, 19 paket perlengkapan keluarga, serta empat lembar terpal untuk mendukung kebutuhan dasar warga selama masa pengungsian
“Kami memastikan bantuan logistik yang diberikan mencakup kebutuhan paling mendesak, termasuk air minum, perlengkapan anak, serta kebutuhan keluarga dan hunian sementara,” ujarnya.
BPBD DKI Jakarta terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada warga terdampak serta memastikan pemulihan setelah kejadian berjalan secara optimal.
Ia menambahkan bahwa upaya penanganan kebakaran dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor yang melibatkan 29 unit pemadam kebakaran dari Dinas Gulkarmat, unsur TRC BPBD, PMI, AGD Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, PLN, PSKB/Tagana Dinas Sosial, serta dukungan dari personel Polsek dan Koramil setempat.
“Koordinasi terus dilakukan untuk memastikan proses evakuasi, pelayanan kesehatan, serta distribusi bantuan berjalan dengan baik dan tepat sasaran,” kata Isnawa.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengambil tindakan cepat untuk menangani dampak kebakaran yang menghanguskan permukiman di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat dini hari 6 Juni 2025.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah memerintahkan seluruh jajaran terkait untuk mengambil langkah responsif, terutama memastikan kebutuhan dasar para korban terpenuhi dan penanganan darurat berjalan lancar.
Kebakaran yang terjadi di lahan kosong milik PT DHI, Kelurahan Kapuk Muara ini berdampak pada sekitar 500 rumah, 480 kepala keluarga (KK), dan 2.000 jiwa.
Sementara itu, Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Hendra Hidayat, menegaskan, pihaknya telah mengambil langkah cepat untuk menangani musibah ini.
“Menindaklanjuti arahan Bapak Gubernur, kami memastikan seluruh korban mendapatkan penanganan yang layak. Prioritas utama kami adalah keselamatan dan pemenuhan kebutuhan dasar para penyintas,” ujar Hendra.
Hendra menambahkan belasan tenda pengungsian telah didirikan di lokasi untuk menampung para pengungsi. Sebanyak tiga tenda pengungsi dari BPBD (dua untuk pengungsi dan satu untuk logistik), lima tenda dari Dinas Sosial, dua tenda dari Kementerian Sosial, dan satu tenda dari PMI Jakarta Utara telah beroperasi.
“Didirikan pula tenda posko lapangan untuk koordinasi penanganan, meliputi satu unit dari BPBD, satu unit dari PK3D (kesehatan), dan satu unit dari Bazis (dapur air),” ungkap Hendra.
Tak hanya itu, Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta telah menyalurkan bantuan secara bertahap sejak Jumat Malam. Mulai dari makanan hingga kebutuhan pribadi.
“Pada Jumat malam, 500 boks makanan siap saji langsung didistribusikan kepada para korban. Bantuan natura berupa kebutuhan pribadi seperti sabun, sampo, celana dalam, kaus, daster, pasta gigi, sikat gigi, bra, handuk, pakaian bayi, popok anak dan dewasa, air mineral, serta biskuit juga telah disalurkan melalui Sudin Sosial Jakarta Utara,” sebut Kepala Dinas Sosial, Iqbal Akbaruddin.
Selanjutnya, pada Sabtu pagi 7 Juni 2025, Dinas Sosial kembali menyalurkan 2.500 boks makanan siap saji dan 2.500 botol air mineral untuk sarapan para pengungsi.
Tim Polwan Polres Metro Jakarta Utara menggelar penyembuhan trauma (trauma healing) bagi korban kebakaran di kawasan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu 8 Juni 2025.
Senior Polwan Polres Metro Jakut Kompol Lus Triningsih menyatakan, kegiatan itu bertujuan untuk membantu pemulihan psikologis warga terdampak, khususnya anak-anak dan kaum ibu, yang mengalami tekanan pasca peristiwa kebakaran.
“Kami hadir untuk memberikan dukungan moril kepada para korban, terutama anak-anak dan ibu-ibu, agar mereka bisa bangkit dari trauma yang dialami,” ujar Triningsih dilansir Antara.
Sejumlah kegiatan yang dilakukan seperti sesi trauma healing bersama anak-anak melalui permainan dan nyanyian.
Kemudian pemeriksaan kesehatan oleh tim medis Polres Metro Jakarta Utara, dan konseling psikologis kepada para ibu korban kebakaran oleh tim psikolog.
“Lalu pembagian makanan siap saji (nasi kotak) oleh tim dapur lapangan Polda Metro Jaya,” ujar Triningsih.
Kegiatan itu dimulai pukul 13.00 WIB berlangsung di lokasi relokasi korban kebakaran di Jalan Kapuk Muara, Penjaringan.