Fakta Baru Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN: Empat Penculik Dijanjikan Rp 50 Juta, Baru Dibayar Uang Muka

coba di sini HTML nya

Komplotan pelaku penculikan dan pembunuhan kepala cabang Bank BUMN berinisial IP, dijanjikan uang jika berhasil menjalankan tugas. Namun, yang dibayarkan belum sesuai kesepakatan.

Penasihat Hukum empat penculik kepala cabang Bank BUMN Cempaka Putih MIP, Adrianus Agal mengatakan, empat kliennya mendapat perintah untuk menculik korban IP di pusat perbelanjaan kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Mereka dijanjikan bayaran sekitar Rp50 juta. Fakta ini terungkap dari kesaksian empat penculik dan informasi yang diperoleh dari penyidik. Menurut Adrianus, belum semua uang yang dijanjikan diterima oleh empat penculik. Mereka baru menerima uang muka atau Down Payment  (DP).

”Dari informasi yang kami dapat setelah berkomunikasi dengan penyidik, mereka (4 penculik) dijanjikan untuk mendapatkan beberapa puluh juta sekian-sekian. Baru dikasih DP berapa,” kata Adrianus kepada wartawan saat menyambangi Polda Metro Jaya, Senin (25/8) malam.

Adrianus memastikan, informasi tersebut sudah terkonfirmasi oleh penyidik dalam proses pemeriksaan. Namun, dia tidak mendapat informasi besaran DP yang sudah diterima para pelaku.

”Saya tidak bisa memastikan angka DP-nya berapa. Tapi, angkanya tidak lebih dari Rp 50 jutaan. Mereka belum membayar full. Tapi, sebagian dari uang DP itu ada yang sudah disita oleh penyidik,” jelasnya.

Komplotan penculikan kepala cabang Bank BUMN Cempaka Putih, MIP meminta perlindungan pada Kapolri dan Panglima TNI. Permintaan ini dilandasi adanya dugaan keterlibatan aparat dalam kasus yang menewaskan IP. 

Permohonan itu disampaikan penasihat hukum 4 orang penculik, Adrianus Agal usai menyambangi Polda Metro Jaya pada Senin (25/8) malam. Namun dia enggan menyampaikan secara jelas keterlibatan oknum yang dimaksud.

”Kami dari pihak keluarga sudah minta perlindungan hukum ke panglima TNI. Kami juga sudah minta perlindungan hukum ke kapolri, karena ada dugaan oknum (terlibat), seperti itu. Nah oknumnya dari mana kami (tidak bisa) cerita. Tapi, ini masih dugaan, kurang lebih seperti itu,” kata Adrianus.

Adrianus menyerahkan sepenuhnya proses penegakan hukum kepada Polisi. Perkembangan kasus masih menunggu hasil penyelidikan polisi.

”Biarlah proses penyelidikan langsung dari pihak kepolisian yang memberi pernyataan di media seperti itu,” ucapnya.

Untuk diketahui, Polisi telah menangkap delapan orang yang terdiri dari empat pelaku penculikan dan empat orang otak pembunuhan kepala cabang bank di Jakarta berinisial IP.

Tiga otak pembunuhan yaitu DH, YJ, dan AA ditangkap pada 23 Agustus 2025 pukul 20.15 WIB di Solo, Jawa Tengah. Sementara itu, satu pelaku lainnya, C, ditangkap di daerah PIK, Jakarta Utara pada pukul 15.30 WIB tanggal 24 Agustus 2025.

Sementara untuk komplotan penculik, tiga orang yakni AT, RS, RAH ditangkap di Johar Baru, Jakarta Pusat pada Kamis, 21 Agustus 2025. Satu pelaku berinisial RW diamankan saat tiba di bandara NTT saat melarikan diri.

Tartous2day.news

Tartous2Day News adalah portal berita lokal yang menyediakan informasi terkini tentang kota Tartous dan sekitarnya. Temukan berita, acara, serta ulasan tentang tempat wisata dan kuliner di daerah tersebut.

2025 Anak AS China Dedi Mulyadi Demo Depok DPR Dunia Haji Harga Harga Emas Idul Adha Indonesia Iran Israel Jakarta Jokowi Kasus Kebakaran Kejagung Kesehatan Korupsi KPK Kurban Masyarakat Militer Negara Ormas Papua PDIP Pemerintah Pendidikan Polisi Politik Prabowo Pramono Presiden Raja Ampat Sapi Siswa Tersangka Tips TNI Viral