Divisi 1 Kostrad Depok Bersiap Laksanakan Program Pendidikan Karakter

coba di sini HTML nya

Divisi 1 Kostrad Depok telah menyiapkan sarana untuk pendidikan karakter yang dilaksanakan Pemerintah Kota Depok. Nantinya setiap satu pelatih akan memberikan pembinaan kepada 10 siswa.

Aster Divisi 1 Kostrad Depok, Kolonel Inf Wira Muharromah mengatakan, pihaknya akan membantu Pemerintah Kota Depok pada pelaksanaan pendidikan karakter kepada siswa atau anak. Nantinya akan ada sejumlah pembinaan dan materi yang diberikan pelatih.

“Ada tiga hal yang akan kami berikan materi kegiatannya,” ujar Wira saat di temui di markas Divisi 1 Kostrad, Rabu (28/5/2025).

Dia menjelaskan, siswa tidak hanya diberikan pembinaan pada pembekalan kegiatan pendidikan karakter. Siswa akan diberikan pada pemahamanan tentang kedisiplinan yang akan menjadi bekal pada kehidupan siswa.

“Kemudian yang kedua tentang wawasan kebangsaan, kemudian yang terakhir adalah dari Dinas Pendidikan yaitu untuk pembelajaran,” jelas Wira.

Dia menilai, ketiga pendidikan dan pembinaan akan dikombinasikan pada pelaksanaan penguatan, pengembangan, dan pembinaan karakter. Nantinya hasil dari pendidikan karakter akan menjadi bekal siswa.

“Harapan kami adalah terbiasa dengan kehidupan sehari-hari,” terang Wira.

Wira menegaskan, siswa mengikuti pendidikan karakter tidak hanya dilatih soal pembinaan karakter. Nantinya siswa akan mendapatkan pembekalan materi pembelajaran dari Dinas Pendidikan yang turut andil pada pendidikan karakter.

“Ini (diikuti) anak-anak umur 13 sampai dengan 15 tahun, mereka juga masih akan menghadapi ujian,” tegas Wira.

Wira mengungkapkan, materi pembelajaran reguler layaknya di sekolah perlu diberikan dikarenakan siswa akan mengikuti ujian sekolah pada 9 atau 10 Juni mendatang. Untuk itu, pada pelaksanaan pendidikan karakter akan diatur sehingga tidak mengganggu pembelajaran formal siswa.

“Jadi kita fokuskan jam belajar ya jam belajar, jam istirahat ya jam istirahat, ibadah ya ibadah,” ungkap Wira.

Selama mengikuti pendidikan karakter, siswa tidak akan memiliki waktu luang untuk kegiatan yang kurang bermanfaat. Siswa akan difokuskan mengikuti pembekalan pendidikan karakter.

“Jadi tidak ada waktu untuk kegiatan yang lain-lain seperti main game, kegiatan yang tidak berguna,” ucap Wira.

Wira menuturkan, pada pelaksanaan pendidikan karakter, siswa akan mendapatkan pendampingan dari pelatih. Nantinya setiap satu pelatih akan membina 10 siswa mengikuti pendidikan karakter, siswa tidak diperbolehkan membawa handphone.

“Satu pelatih biasanya menghandle 10 orang,” kata dia.