Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta bakal menerapkan tarif Rp80 untuk semua moda transportasi umum saat peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia atau HUT ke-80 RI pada 17 Agustus 2025.
Kepala Dishub Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, kebijakan ini diterapkan di Jakarta sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah pusat dalam rangka HUT ke-80 RI.
“Kami menyambut baik inisiatif pemerintah pusat ini. Tarif Rp80 bukan hanya simbol semangat kemerdekaan, tapi juga ajakan untuk merayakan HUT RI dengan cara yang ramah lingkungan, terjangkau, dan berorientasi publik,” ujar Syafrin dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (4/8/2025).
Dia menyebut, pihaknya telah berkoordinasi intensif dengan seluruh operator transportasi umum di Jakarta seperti Transjakarta, MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan KRL Commuter Line untuk memastikan kesiapan layanan pada tanggal tersebut.
“Dishub juga menyiapkan personel pengawas lapangan guna menjaga kelancaran operasional, keamanan, dan kenyamanan penumpang,” ucap Syafrin.
Menurut dia, Pemprov Jakarta menilai kebijakan ini sejalan dengan visi kota untuk mendorong peralihan masyarakat dari kendaraan pribadi ke transportasi publik yang terintegrasi, terjangkau, dan berkelanjutan.
“Momentum ini kami harap dapat memperkuat budaya naik transportasi umum di Jakarta, sekaligus menjadi bagian dari perayaan kemerdekaan yang inklusif dan bermanfaat bagi seluruh warga,” ungkap Syafrin.
Ada pun program tarif simbolis ini sebelumnya diumumkan oleh Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro, dalam konferensi pers ‘Bulan Kemerdekaan RI 2025’ yang digelar di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat 1 Agustus 2025.
Juri menyatakan, tarif Rp80 berlaku untuk semua moda transportasi umum di Jakarta sebagai bentuk ‘hadiah istimewa’ pemerintah kepada masyarakat di hari kemerdekaan.
“Mau naik apa pun Transjakarta, MRT, LRT, KRL, semuanya tarifnya hanya Rp80 untuk satu hari penuh pada 17 Agustus 2025,” jelas Juri.
Sebelumnya, Istana mulai membuka pendaftaran bagi masyarakat umum yang berminat menjadi peserta upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia atau HUT ke-80 RI di halaman Istana Merdeka Jakarta pada 17 Agustus 2025.
Masyarakat dapat mendaftar secara daring melalui website pandang.istanapresiden.go.id. Pendaftaran untuk masyarakat umum dibuka mulai hari ini, Senin (4/8/2025).
“Jadi kepada masyarakat umum, kami ingin mengimbau jika berminat menjadi peserta Upacara Detik-Detik Proklamasi Ke-80, nanti siap-siap untuk war undangan HUT ke-80 RI mulai tanggal 4 Agustus 2025,” ujar Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jumat 1 Agustus 2025.
Menurut Juri, ada 8.000 undangan yang akan disiapkan pihak Istana untuk upacara HUT ke-80 RI. Presiden Prabowo Subianto sendiri, kata Juri, meminta 80 persen undangan dialokasikan untuk masyarakat umum.
“Undangan yang akan kami sebar, sebagian besar kami alokasikan menurut arahan Bapak Presiden untuk masyarakat umum. Jadi dari 8.000 undangan atau 8.000 peserta upacara, 80 persennya adalah masyarakat umum,” ucap dia.
Juri mengatakan, jumlah pejabat yang akan diundang pada upacara peringatan HUT ke-80 RI di Istana akan dikurangi. Hal ini untuk menunjukkan bahwa peringatan HUT ke-80 RI benar-benar melibatkan semua lapisan masyarakat.
“Kita akan mengurangi jumlah pejabat-pejabat dan menambah alokasi untuk masyarakat umum. 80 persen dialokasikan untuk masyarakat umum,” ujar Juri.
Juri juga mengajak masyarakat untuk menghidupkan semangat kemerdekaan melalui kegiatan perlombaan, gotong royong, dan perayaan budaya di lingkungan masing-masing.
Pemerintah mengajak sekolah, kampus, instansi pemerintah, BUMN, BUMD, hingga sektor swasta untuk memasang bendera merah putih, umbul-umbul, serta atribut HUT RI sepanjang bulan Agustus.
“Kami mengimbau untuk menyebarluaskan dan mengenakan atribut HUT RI seperti yang kami kenakan saat ini. Kemudian juga kami mengimbau untuk mengadakan berbagai perlombaan dan kegiatan budaya dengan penuh sukacita,” tutur dia.
“Dan jangan lupa juga di momentum bulan kemerdekaan untuk melakukan gotong royong, kerja bakti, membersihkan lingkungan, dan kegiatan-kegiatan positif lainnya untuk membuat lingkungan menjadi bersih dan nyaman,” sambung Juri.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto untuk kali pertamanya akan menggelar Pesta Rakyat di halaman Istana Merdeka Jakarta pada 17 Agustus 2025. Pesta Rakyat digelar usai upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI.
“Di halaman tengah Istana Kepresidenan akan diselenggarakan Pesta Rakyat setelah Upacara di pagi hari,” kata Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro dalam konferensi pers di Kantor Presiden Jakarta, Jumat 1 Agustus 2025.
“Pesta Rakyat ini adalah yang pertama kalinya diselenggarakan dalam perayaan HUT RI di Istana Presiden,” sambungnya.
Prabowo akan menyiapkan berbagai makanan dan minuman untuk masyarakat umum. Pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar Istana Kepresidenan Jakarta dan Monumen Nasional (Monas) akan dilibatkan untuk menyiapkan makanan serta minuman.
“Jadi setelah Upacara di pagi hari akan dilaksanakan Pesta Rakyat di mana Bapak Presiden menyiapkan berbagai aneka hidangan, makanan dan minuman yang diperuntukkan bagi masyarakat peserta Upacara. Penyiapan hidangan juga melibatkan pedagang kaki lima yang sehari-hari berjualan di sekitar Istana, sekitar Monas, dan sekitarnya,” jelasnya.