Informasi mengenai cara sederhana yan paling efektif mengamankan akun Google paling dicari para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Minggu (8/6/2025) kemarin.
Berita lain yang juga populer datang dari Samsung yang akan menghapus akun pengguna yang tidak aktif.
- Hati-Hati Peretasan! Ini 5 Cara Efektif Amankan Akun Google
Pengguna HP Android sudah pasti memiliki akun Google. Sebab, akun Google jadi ‘gerbang utama’ untuk akses Play Store, Google Drive, Maps, sampai Google Photos.
Mengingat akun Google itu menjadi akses ke berbagai layanan, menjaganya untuk tidak mudah diretas menjadi kewajiban.
Nah, untuk mengetahui langkah-langkah membuat akun tersebut tetap aman. Simak enam cara sederhana yang perlu diterapkan, seperti dikutip dari Android Police, Senin (9/6/2025).
2. Mulai Juli 2025 Samsung Hapus Akun Pengguna yang Tidak Aktif
Samsung, salah satu produsen teknologi terbesar di dunia, terus berupaya meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna di seluruh ekosistemnya.
Namun, sebuah kebijakan baru yang akan diberlakukan mulai tanggal 31 Juli 2025. Kebijakan ini akan membawa perubahan penting bagi para pengguna akun Samsung.
Dikutip dari PhoneArena, Minggu (8/6/2025), perusahaan mengumumkan bahwa mereka akan mulai menghapus akun-akun Samsung yang tidak aktif selama lebih dari 24 bulan berturut-turut.
Kebijakan ini bertujuan untuk melindungi data pribadi pengguna sekaligus menjaga integritas sistem dari potensi risiko keamanan.
Apa Itu Akun Samsung dan Mengapa Penting?
Akun Samsung adalah identitas digital yang digunakan oleh pengguna untuk mengakses berbagai layanan dan fitur dalam perangkat Samsung. Perangkat yang dimaksud mulai dari smartphone, tablet, hingga smart TV dan perangkat IoT seperti Samsung SmartThings.
Melalui akun ini, pengguna bisa menyinkronkan data seperti kontak, kalender, foto, preferensi pengaturan, hingga menggunakan layanan cadangan data seperti Samsung Cloud dan Find My Mobile untuk keamanan perangkat.
3. Serangan Siber ke Smartphone Naik 27 Persen Akibat Banyaknya Malware Baru
Serangan siber ke smartphone Android meningkat pada kuartal pertama 2025. Data Kaspersky mengungkap, jumlah sampel malware yang terdeteksi mencapai 180 ribu malware.
Angka tersebut naik 27 persen dibandingkan kuartal keempat 2024. Kaspersky sendiri telah memblokir ancaman pada lebih dari 12 juta smartphone. Jumlah ancaman yang diblokir naik 36 persen dibandingkan kuartal keempat 2024.
Mengutip keterangan Kaspersky, Minggu (8/6/2025) pertumbuhan serangan siber pada smartphone disebabkan beberapa faktor.
Pertama, meningkatnya jumlah malware baru termasuk adanya trojan perbankan Mamont yang aktif dalam beberapa bulan terakhir.
Malware ini menyamar sebagai perangkat lunak yang sah dan mencuri kredensial perbankan, pesan teks, dan data pribadi.
Tak hanya itu, aplikasi penipuan uang palsu lainnya juga aktif. Aktivitas ancaman seluler lainnya yang marak selama beberapa bulan terakhir adalah backdoor Triada, yang ditemukan pada ponsel pintar palsu bermerek populer.
Malware jahat ini kemungkinan dipasang oleh para penyerang di beberapa titik setelah ponsel pintar meninggalkan pabrik dan sebelum mencapai pasar.