Saat dinosaurus masih hidup dan menjelajahi Bumi, lingkungan di sekitarnya sangat berbeda dengan dunia yang kita kenal sekarang. Meskipun begitu, ada beberapa hal yang ternyata mirip. Baru-baru ini, para ilmuwan menemukan kesamaan baru: Beragam spesies kunang-kunang sudah menghiasi malam dengan cahayanya pada akhir Zaman Mesozoikum.
Fosil spesies kunang-kunang purba ini pertama kali ditemukan pada tahun 2016, terawetkan dalam amber Burma yang berusia 99 juta tahun dari wilayah utara Myanmar. Kumbang ini menjadi spesies kunang-kunang kedua dari Zaman Mesozoikum yang berhasil diidentifikasi oleh para peneliti.
Menurut sebuah studi pada Juli 2022, para ilmuwan memperkirakan bahwa kunang-kunang mengembangkan kemampuan bioluminesensi udara—kemampuan untuk bersinar saat terbang—sekitar 100 juta tahun yang lalu. Studi ini menganalisis fosil kunang-kunang Mesozoikum pertama yang dideskripsikan pada tahun 2015. Namun, karena fosil kunang-kunang dari periode ini jarang ditemukan—karena tubuh serangga yang lunak sulit terawetkan—evolusi kumbang ini dan kemampuan bioluminesensi mereka masih menjadi misteri yang sulit dipecahkan, menurut para ahli.
NISN : ———–
Nama : Anjora Zefanya Watung
Kelas : XI MIPA – 6
Status Siswa : aktif
Tempat, Tanggal lahir : JAKARTA,
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status Anak : Anak Kandung
Anak ke :
Alamat : PANTAI MENTARI BLOK N-6
Telp Rumah : ———–
Sekolah Asal : SMP DAPENA 1
Diterima Dikelas :
Pada Tanggal :
Nama Ayah : JOEL WATUNG
Nama Ibu : HERA IRENE WUISAN
Alamat Orang Tua : ———–
Telepon Orang Tua :
Pekerjaan Ayah :
Pekerjaan Ibu :
Nama Wali :
Alamat Wali :
Telp Wali :
Pekerjaan Wali :