BGN Ungkap Penerima Manfaat Makan Bergizi Gratis Capai 5,5 Juta, Terbanyak Siswa SD

coba di sini HTML nya

Badan Gizi Nasional (BGN) melaporkan hingga kini jumlah penerima manfaat program makan bergizi gratis (MBG) sudah mencapai 5,5 juta. Sementara itu, dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) program MBG yang sudah beroperasi sebanyak 1.861 titik.

“Jumlah satuan pelayanan pemenuhan gizi yang sudah beroperasi di seluruh wilayah di Indonesia. Hari ini berjumlah 1.861 satuan pelayanan pemenuhan gizi, mencakup penerima manfaat sebanyak 5.582.470,” kata Juru Bicara BGN Reddy Hendra sebagaimana disiarkan di Youtube Badan Gizi Nasional, Senin (30/6/2025).

Menurut dia, penerima manfaat MBG bertambah 373.531 orang dalam tujuh hari terakhir. Adapun penerima MBG terbanya dari tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah sebanyak 2.483.000 siswa.”Kategori sasaran penerima manfaat terdiri dari tingkat PAUD, TK, dan Raudaatul Atfal totalnya 321.702 siswa. Kemudian tingkat SD, MI totalnya 2.483.000 siswa. Kemudian tingkat SMP, MTS, dan Sederajat totalnya mencakup 1.534.442,” ujarnya.

“Kemudian kategori SMK, SMA, Sederajat totalnya sudah mencakup 1.169.979. Kemudian dari kategori siswa di pondok pesantren yaitu santri totalnya 27.760 santri. Kemudian PKBM dan SLB totalnya 10.319 siswa.Dari seminari ada 802 siswa,” sambung Reddy.

Sedangkan, ibu hamil yang sudah menerima program MBG sebanyak 15.780 orang, ibu menyusui 26.504 orang, dan balita mencapai 74.999 orang. Reddy menuturkan 253 lembaga ekonomi lokal ikut mensuplai bahan baku ke SPPG.

“Sampai hari ini sebanyak 75.325 orang terlibat di dalam program makan bergizi gratis sebagai personil di SPPG. Jumlah ini bertambah sebanyak 2.804 orang dari pekan lalu,” tutur Reddy.

Makan Bergizi Gratis menjadi sorotan setelah adanya polemik pemberian snack ataupun bahan mentah dalam program itu. Menanggapi itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan tidak pernah ada kebijakan penyaluran bahan baku dalam program perbaikan gizi itu.

“Tidak pernah ada kebijakan menyalurkan bahan baku, karena program kita adalah program makan bergizi gratis (MBG), (ini) intervensi gizi, bukan memberikan bahan baku,” kata Dadan di IPDN, Jatinangor, Sumedang, Selasa malam, 24 Juni 2025, yang dikutip dari Antara.

Dadan mengatakan kasus itu hanya terjadi di satu dari 1.885 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Karenanya dia meminta tidak ada penyamarataan layanan pada SPPG lainnya, mengingat hanya oknum SPPG tersebut yang berinisiatif demikian.

“Sekarang telah ada 1.885 SPPG. Kalau satu berbeda, itu artinya yang salah interpretasi, yang 1 bukan yang 1.854. Artinya yang lain solid memahami prosedur yang dikeluarkan badan gizi. Itu (oknum) yang berinisiatif, karena mikirnya mau libur, bahan awet, ya bahan baku,” ujarnya.

Untuk pelaksanaan MBG di periode libur sekolah, Dadan mengatakan sangat tergantung dari kesediaan peserta didik datang ke sekolah masing-masing, karena MBG untuk anak sekolah dibagikan di sekolah.

Tartous2day.news

Tartous2Day News adalah portal berita lokal yang menyediakan informasi terkini tentang kota Tartous dan sekitarnya. Temukan berita, acara, serta ulasan tentang tempat wisata dan kuliner di daerah tersebut.

2025 Anak AS Bantuan Dedi Mulyadi Depok DPR Dunia Emas Haji Idul Adha Indonesia Iran Israel Jakarta Jawa Barat Jokowi Kasus Kebakaran Kejagung Kesehatan Korupsi KPK Kurban Masyarakat Militer Negara Ormas Papua PDIP Pemerintah Pendidikan Perang Polisi Politik Prabowo Pramono Presiden Raja Ampat Sapi Siswa Tersangka Tips TNI Viral