Alvaro Kiano Nugroho (6)yang hilang sejak 6 Maret 2025 lalu di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel) masih misterius.
Pihak keluarga mengaku sempat mendapatkan pesan dari sebuah akun Instagram (IG) tak dikenal. Akun tersebut mengaku menemukan anak kecil yang mirip dengan sosok Alvaro.
Si pengirim sebut anak itu sedang kebingungan di pinggir jalan. Saat itu, anaknya, Arum sempat meminta foto atau video untuk memastikan, tapi si pengirim menolak dengan dalih memori ponsel penuh.
“Semalam, anak saya si Arum dapat pesan di Instagram katanya orang tersebut menemukan anak kecil di pinggir jalan lagi bingung. Nah anak saya si Arum bilang ‘tolong kirimkan foto atau videonya ke saya’. Namun, orang tersebut jawabanya ‘wah memori saya gak cukup untuk kirim anu’,” ujar Tugimin saat dihubungi, Minggu (4/5/2025).
Tak cuma itu, Tugimin mengatakan, si pemilik akun itu juga meminta alamat rumah orang tua Arum. Padahal, kata dia, alamat rumah sudah tersebar luas sejak awal pencarian. Hal itulah yang membuat Tugimin dan keluarga menaruh curiga.
“Terus pemilik akun Instagram bilang ‘bapak ibu yang bikin ribet sih jadinya’. Sampai saat ini katanya anak tersebut di inapkan di rumah dia. Cuman orang tersebut siapa gitu lho. Di mana ketemunya. Kita masih tanda tanya,” terang Tugimin.
Terkait hal ini, Tugimin mengaku telah memberikan akun misterius itu ke pihak Polda, lengkap dengan nomor ponsel si pengirim. Saat ini, penyidik masih menelusuri jejak digital akun tersebut.
“Mungkin masih dalam pelacakan. Nomernya saya kasih juga nomornya orang tersebut, yang mengatakan menemukan Alvaro,” ucap dia.
Alvaro Hilang Sejak Maret 2025, Keluarga Terus Berjuang Mencari Sang Bocah 6 Tahun
Tugimin bercerita, saat itu, mau masuk magrib, Anak-anak berlarian ke Masjid Jami Al-Muflihun di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Begitu pun Alvaro, dia pamit ke masjid, katanya mau buka puasa dan salat maghrib.
Dia pergi mengenakan kaos dan celana panjang. Tapi karena masih menunggu waktu buka, Alvaro main dulu sama teman-temannya di lantai dua.
Tapi siapa sangka, sejak saat itu, Alvaro tak pernah kembali ke pangkuan sang kakek.
“Biasanya habis salat magrib cucu saya itu pulang, ternyata ini enggak pulang Enggak pulang saya enggak punya curiga gimana-gimana,” kata Tugimin memulai perbincangan dengan Liputan6.com, Selasa 22 April 2025.
Tugimin mulai kasak-kusuk mencari informasi. Belakang dia dapat informasi, ada pria misterius sempat mencari-cari Alvaro di Masjid.
Tugimin mengulang kembali penuturan si marbot yang sempat berbincang dengan pria misterius.
“Pak, mau nyari siapa?,” tanya marbot curiga.
“Saya mau nyari anak saya. Alvaro. Biasanya salat di sini,” kata si pria, menurut cerita marbot ke Pak Tugimin.
Si marbot mengiyakan, kalau anak yang dicari memang lagi main di atas. Tapi tak lama setelah itu, Alvaro dinyatakan hilang.
“Jam 17:30 WIB itu ada yang nanya ke marbot, ada orang datang ke masjid menanyakan sama marbot, ditegur sama marbot,” ujar Tugimin.
Lapor ke Polisi
Tugimin mulai panik. Terlebih, waktu sudah menunjukkan pukul 21.30, tapi tak ada tanda-tanda cucunya akan kembali.
“Karena biasanya kalau enggak pulang itu main bola sama teman-temannya di depan,” ujar dia.
“Ternyata sampai setengah 10 itu kok belum pulang,” timpalnya lagi.
Malam itu juga, Tugimin langsung menyisir sekitar pemukiman, bertanya ke tetangga, ke RT sebelah. Namun hasilnya nihil.
“Kita tanya enggak ada yang tahu semua,” ucap dia.
Sampai akhirnya, sekitar pukul 10 malam, Tugimin menyambangi ke Polsek Pesanggrahan untuk membuat laporan orang hilang. Tapi karena aturannya harus menunggu 1×24 jam, ia pun diminta kembali keesokan harinya.
Besoknya, Tugimin balik lagi. Kali ini diarahkan ke Polres Jakarta Selatan karena menyangkut anak di bawah umur.
“Setengah 12 itu baru selesai laporan,” ucap dia.