Gubernur DKI Jakarta Periode 2014-2017 Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengunjungi Balai Kota Jakarta pada Rabu 21 Mei 2025. Ahok bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan membahas beberapa hal persoalan Jakarta.
Ahok pun memberikan masukan atau usulan kepada Pramono.
Salah satunya seperti tiang-tiang monorel yang mangkrak di kawasan Kuningan dan Senayan. Ahok menilai keberadaan tiang tersebut perlu segera ditangani.
“Kalau punya Jakarta mungkin teknis bisa dipotong mungkin. Saya nggak tahu,” kata Ahok.
“Atau dikasih tanaman kali, saya nggak tahu. Aku udah nggak ikut campur,” sambung dia.
Selain itu, terkait kebijakan baru ASN wajib menggunakan transportasi umum, Ahok memberikan dukungan penuh.
Dia juga mengusulkan agar pemerintah memberikan insentif berupa voucher belanja kepada masyarakat yang menggunakan kendaraan umum.
“Bagus lah. Bila perlu kasih hadiah supaya naik (penggunanya), dapat voucher belanja,” kata Ahok, seperti dilansir dari Antara.
Ahok juga menyebut bahwa Pramono berkomitmen untuk melanjutkan program-program dari pemerintahan sebelumnya dan fokus meningkatkan pendapatan asli daerah.
Ahok percaya, Pramono akan terus berupaya menepati semua janji kampanyenya.
Dia juga menyinggung soal pembentukan BUMD parkir. Terkait hal itu, ia pun menekankan pentingnya sistem digital dan cashless.
“Aku pikir ke depan gitu, saya nggak tahu. Beliau gimana ya. Sistem minimalnya mesti digital ya. Supaya kecatat ya. Mesti cashless. Kayak dulu lah kita pernah coba. Mungkin yang lebih canggih lagi dari sekarang. Mungkin ya, saya nggak tahu,” kata Ahok.
Pramono Anung pun akan mempertimbangkan usulan Ahok mengenai pemberian insentif berupa voucher belanja bagi masyarakat yang menggunakan transportasi umum.
“Berbagai terobosan tentunya kita lakukan. Termasuk yang disarankan oleh Pak Ahok untuk memberi voucher (kepada penumpang transportasi umum), kami pertimbangkan,” ujar Pram kepada pers di Tangerang, Banten, Kamis (22/5/2025).
Pram menilai bahwa insentif seperti voucher belanja bisa menjadi strategi efektif untuk mengubah pola dan perilaku masyarakat agar lebih memilih transportasi umum.
Terlebih, antusiasme masyarakat terhadap trayek Transjabodetabek baru yang sudah dibuka, seperti Alam Sutera-Blok M dan Bekasi Vida Bekasi-Cawang dinilai sangat tinggi.
Antusiasme masyarakat itu pun membuat para kepala daerah di sekitar Jakarta tertarik untuk mengajak Pemprov DKI Jakarta bekerjasama membuka rute-rute Transjabodetabek.
Menurut dia, sekarang hampir semua kepala daerah di Jawa Barat minta agar wilayahnya disambungkan ke Jakarta. “Termasuk Wali Kota Bogor yang minta dari Bogor ke Cibubur Junction,” kata Pram.
Dia belum merinci mekanisme pemberian voucher tersebut, namun memastikan bahwa Pemprov DKI terus mengevaluasi berbagai pendekatan yang bisa meningkatkan minat masyarakat terhadap transportasi publik yang terintegrasi, efisien dan ramah lingkungan.