Riwayat Pendidikan Mentereng Cucu Bung Hatta yang Pakai Kain Batik untuk Pemakaman ke Upacara HUT ke-80 RI di Istana Merdeka

coba di sini HTML nya

Makna mendalam di balik pilihan busana saat menghadiri upacara HUT ke-80 RI di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 17 Agustus 2025, membuat sosok cucu Bung Hatta, Gustika Jusuf, jadi sorotan. Ada banyak sisi tentu yang bisa ditelisik untuk lebih mengenal perempuan berusia 31 tahun tersebut, termasuk riwayat pendidikannya yang mentereng.

Merujuk akun LinkedIn-nya, seperti dikutip Selasa (19/8/2025), Gustika menempuh pendidikan War Studies, dan meraih gelar Bachelor of Arts (B.A.) dari King’s College London pada 2018. Ia melanjutkan studi S2 jurusan Hukum Internasional dalam Konflik Bersenjata di Geneva Academy of International Humanitarian and Human Rights Law pada 2022, dan lulus tahun 2024.

Sebelumnya, Gustika Jusuf menjalani program studi satu tahun di Institut d’Etudes Politiques de Lyon, Prancis, sebagai bagian dari program akademik internasional. Ia juga sempat mengikuti kursus di sejumlah institusi ternama, seperti University of Geneva, The Hague Academy of International Law, Universitas Oxford, dan Sotheby’s Institute of Art.Gustika mencatat portofolio di berbagai forum internasional. Ia pernah jadi delegasi muda Indonesia di konferensi perubahan iklim PBB di Doha pada 2012 dan mengikuti forum UNESCO Youth Forum ke-8 pada 2013. Ia juga sempat magang di Delegasi Indonesia untuk PBB.

Tidak ketinggalan, ia juga terlibat di Dewan Pengawas Remaja Indonesia (YOI), dan bertindak sebagai mentor di Persatuan Pembina Indonesia Perserikatan Bangsa-Bangsa (IUNIA). Apa yang diperjuangkannya, entah melalui aksi maupun pendidikan formal, sejalan dengan kritik yang dilayangkan saat HUT ke-80 RI.

Gustika menulis di unggahan Instagram-nya, Minggu, “Walau bukan Kamisan, pagi ini aku memilih kebaya hitam yang sengaja kupadukan dengan batik slobog untuk memperingati 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.”

Dalam budaya Jawa, kain bukan sekadar busana, melainkan sebuah isyarat, sebagaimana masyarakat Jawa kerap menyisipkan simbol dalam berpakaian,” imbuhnya.

Motif slobog, Gustika menulis, biasanya digunakan untuk menggambarkan suasana duka. “‘Slobog’ berarti longgar atau terbuka, melambangkan pelepasan dan pengantaran. Itu biasa dipakai keluarga dalam prosesi pemakaman sebagai simbol merelakan sekaligus mendoakan jalan yang lapang.”

Busana tersebut, sebut dia, bisa dianggap sebagai medium “protes diam-diam.”  “Juga, cara merangkul warisan 1/8 Jawa saya + sebuah cara untuk menyampaikan perasaan terdalam saya. Mungkin akan terus seperti ini selama lima tahun ke depan 🤔,” Gustika menambahkan.

Di hari kemerdekaan tahun ini, rasa syukurku bercampur dengan keprihatinan atas luka HAM yang belum tertutup.” Ia mengaku “tidak sampai hati” merayakan HUT ke-80 RI tanpa rasa iba. “Dengan peristiwa demi peristiwa yang mengkhianati nilai kemanusiaan yang datang bertubi-tubi, seperti kekerasan aparat yang baru saja mengorbankan jiwa di Pati minggu ini.”

Gustika mengungkap, “Dukaku lahir dari rasa cinta yang mendalam pada Republik ini. Bagiku, berkabung bukan berarti putus asa; dan merayakan bukan berarti menutup mata. Berkabung adalah jeda untuk jujur menatap sejarah, memelihara ingatan, dan menagih hak rakyat dan janji-janji konstitusi kepada Republik Indonesia.”

Merayakan adalah memanjatkan doa dan harapan, sebagaimana makna kain slobog itu sendiri, yang mengingatkan pada batas antara yang pergi dan yang tinggal; yang dimaknai sebagai doa akan keselamatan dalam ‘peralihan.’ Simbol bahwa dari duka pun kita bisa menyemai harapan.”

Panjang umur, Republik Indonesia-ku ❤️🤍,” tandasnya. Bukan sekali ini saja Gustika vokal mengkritik. Pada 2022, ia jadi salah satu motor penggerak koalisi masyarakat sipil yang menggugat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, mempersoalkan pengangkatan 88 Penjabat (Pj) Kepala Daerah yang dinilai cacat prosedur.

Tartous2day.news

Tartous2Day News adalah portal berita lokal yang menyediakan informasi terkini tentang kota Tartous dan sekitarnya. Temukan berita, acara, serta ulasan tentang tempat wisata dan kuliner di daerah tersebut.

2025 Anak AS China Dedi Mulyadi Demo Depok DPR Dunia Haji Harga Harga Emas Idul Adha Indonesia Iran Israel Jakarta Jokowi Kasus Kebakaran Kejagung Kesehatan Korupsi KPK Kurban Masyarakat Militer Negara Ormas Papua PDIP Pemerintah Pendidikan Polisi Politik Prabowo Pramono Presiden Raja Ampat Sapi Siswa Tersangka Tips TNI Viral