Polisi memeriksa istri pelaku pembunuhan pegawai BPS berinisial AFM di Halmahera Timur, Maluku Utara. Terduga pelaku diketahui atas nama inisial AH (27). Pemeriksaan itu dilakukan pada Selasa, (12/8/2025).
“Jadi kemarin tanggal 12 dia sudah dilakukan pemeriksaan. Jadi istrinya itu kita lakukan pemeriksaan itu dari jam 10.00 WIT 10 pagi, sampai pukul sekitar 23.00 WIT. Jadi kurang lebih 13 jam itu lakukan pemeriksaan oleh penyidik,” kata Habiem saat dihubungi, Kamis (14/8).
Berdasarkan hasil pemeriksaan itu, AFM mengaku tidak pernah mengetahui dengan rencana pembunuhan yang telah dilakukan oleh terduga pelaku.
“Saksi kan tidak pernah mengetahui, bahwa suami ini pergi ke mana. Bahkan pada tanggal 16 itu, istri ini si AFM ini, dia sempat mencari-cari, di mana sih keberadaan calon suaminya ini,” ujarnya.
“Jadi berdasarkan keterangan saksi dan petunjuk yang kita punya juga, memang sejauh ini tidak ada keterlibatan istrinya,” tambahnya.
Dirinya menegaskan, AFM tidak pernah mengetahui keberadaan terduga pelaku sejak 16 hingga 19 Juli 2025. Hal ini karena pelaku pembunuhan Tiwi itu tidak pernah berkata jujur pada saksi AMF.
“Karena memang dari tersangka tersebut si Hanafi ini, yang merupakan suaminya ini, dia itu enggak pernah jujur juga ke istrinya gitu. Dia lagi di mana-dimana itu enggak pernah tahu. Jadi istrinya itu cuma menduga-duga,” tegasnya.
“Sampai sekitar tanggal berapa itu ya, tanggal 18, 19 itu istrinya itu baru tahu nih, kemungkinan besar si Hanafi ini ada di Maba,” sambungnya.
Habiem mengungkapkan, alasan terduga pelaku menghilang dari istrinya sebelum menikah itu karena ingin menghilangkan setres. Mereka menikah pada 27 Juli 2025.
“Karena kan sudah mau nikah, karena mungkin dia ngerasa, apa ya, kalau mau nikah mungkin bebannya terlalu bagaimana. Mungkin dia mau cari-cari angin lah, ibaratnya mau menghilangkan stres saja ke Maba. Sampai ada urusan yang harus diselesaikan di Maba. Alasannya gitu,” pungkasnya.
Video viral di media sosial yang menyebut seorang pria terlihat bahagia di hari pernikahannya usai diduga membunuh teman dari istrinya yang merupakan pegawai BPS bernama Tiwi (30). Kejadian ini disebut terjadi di Halmahera Timur, Maluku Utara.
“Aditya Hanafi setelah membunuh Tiwi dan meninggalkan jenazah Tiwi lalu melangsungkan pernikahan dengan muka tak bersalah,” tulis akun @hitamputihgp.01 seperti dikutip merdeka.com, Rabu (13/8).
Terkait kejadian itu, Kapolsek Maba Selatan, Ipda Habiem Ramadya mengatakan, kejadian itu berawal dari pihaknya yang mendapatkan laporan dari teman sebelah korban yaitu A pada 31 Juli 2025.
“Jadi saudara A sekitar jam 4 sore datang ke kantor kami melaporkan. Pak sepertinya kami ada penemuan mayat nih pak di salah satu kamar di Rumah Dinas Statistik Haltim,” ujar Habiem.
“Nah dia buat laporan, oke karena dapet laporan, jadi saya udah perintahkan piket pada saat itu bersama saya, bersama kanit reskrim dan unitnya, kita turun ke TKP,” sambungnya.