Rusia pada Selasa menuduh Ukraina mempersiapkan apa yang digambarkannya sebagai “provokasi” untuk mengganggu pertemuan antara Presiden Vladimir Putin dan mitranya dari Amerika Serikat, Donald Trump, di Alaska pada Jumat 15 Agustus 2025.
Mengutip “informasi yang tersedia yang diterima melalui beberapa saluran,” sebuah pernyataan dari Kementerian Pertahanan Rusia menuduh Ukraina merencanakan serangan udara di daerah pemukiman padat penduduk atau rumah sakit.
Seperti dilansir Anadolu, serangan ini diklaim akan dilaporkan oleh jurnalis media asing untuk “menciptakan latar belakang media yang negatif dan kondisi yang memungkinkan terganggunya kerja sama Rusia-Amerika dalam penyelesaian konflik di Ukraina.”
“Untuk tujuan ini, sekelompok jurnalis media asing diantar ke Kota Chuhuiv di wilayah Kharkiv (di timur laut Ukraina) dengan kendaraan SBU (Dinas Keamanan Ukraina) pada Senin, 11 Agustus,” klaim pernyataan tersebut.
Kementerian juga mengklaim bahwa “provokasi” mungkin terjadi di permukiman lain.
Otoritas Ukraina tidak segera mengomentari klaim tersebut.
Putin dan Trump akan mengadakan pertemuan puncak di Alaska untuk membahas cara mengakhiri perang Ukraina, dalam pertemuan tatap muka pertama antara presiden Rusia dan AS yang sedang menjabat sejak dimulainya konflik, yang hampir tiga setengah tahun.
Sementara dalam kesempatan terpisah, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio berbicara dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov untuk mempersiapkan pertemuan Trump-Putin, kata Departemen Luar Negeri AS pada Selasa.
Juru bicara Tammy Bruce mengatakan seperti dilansir Anadolu bahwa kedua belah pihak “menegaskan komitmen mereka untuk acara yang sukses” selama panggilan telepon tersebut, yang berfokus pada pengaturan pembicaraan di Alaska.
Gedung Putih menggambarkan pertemuan itu sebagai “latihan mendengarkan” bagi Trump, dengan juru bicara Karoline Leavitt mengatakan tujuan presiden adalah untuk mendapatkan “pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana kita dapat mengakhiri perang ini” di Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak diundang, dengan Leavitt mencatat bahwa pertemuan tersebut berlangsung atas permintaan Putin.
Pertemuan itu akan menjadi yang pertama antara presiden Rusia dan AS yang sedang menjabat sejak Juni 2021 dan kunjungan pertama seorang presiden Rusia ke Alaska sejak wilayah itu dijual oleh Kekaisaran Rusia ke AS pada 1867.