PT KERETA Api Indonesia (Persero) atau PT KAI mengumumkan perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris pada Selasa, 12 Agustus 2025. Perombakan itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor SK-224/MBU/08/2025 dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Danantara Asset Management Nomor SK.039/DI-DAM/DO/2025 selaku pemegang saham KAI.
Posisi Direktur Utama kini dipegang oleh Bobby Rasyidin untuk menggantikan Didiek Hartantyo. Adapun Bobby sebelumnya menjadi Direktur Utama PT Len Industri (Persero) periode 2021-2025, induk holding BUMN Pertahanan Defend ID.
“Kami menyambut baik kehadiran jajaran Komisaris dan Direksi yang baru akan memperkuat langkah KAI dalam menghadirkan layanan terbaik dan berkontribusi bagi kemajuan perkeretaapian nasional,” kata Executive Vice President (EVP) of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji dalam keterangannya.
Merujuk pada arsip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara elektronik (e-LHKPN) yang dilihat dari situs Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bobby terpantau menyampaikan jumlah kekayaannya sebanyak lima kali. Dia pertama kali melaporkannya saat periode awal menjabat sebagai Direktur Utama Defend ID, dengan harta sebesar Rp 42.591.579.521 (2020).
Masih dalam jabatan yang sama, Bobby kembali menyerahkan LHKPN. Total kekayaannya selama tiga tahun berturut-turut mengalami penurunan menjadi sebesar Rp 42.413.957.606 (2021), Rp 34.702.747.693 (2022), dan Rp 37.015.139.843 (2023).
- LHKPN terakhir yang dilaporkan Bobby sebagai Direktur Utama Defend ID, yaitu pada Senin, 17 Maret 2025. Jumlah kekayaannya kala itu mencapai Rp 37.883.318.258, dengan rincian sebagai berikut:
- Tanah dan bangunan: Rp 21.012.580.500.
- Alat transportasi dan mesin: Rp 4.743.578.139.
- Harta bergerak lainnya: Rp 2.445.226.800.
- Surat berharga: –
- Kas dan setara kas: Rp 9.202.534.739.
- Harta lainnya: Rp 1.339.427.455
- Utang: Rp 860.029.375.
- 1. Tanah dan Bangunan
Berikut rincian sembilan aset properti milik Bobby berdasarkan yang tercantum di LHKPN terakhirnya:- Tanah dan bangunan seluas 162/235 meter persegi di Jakarta Timur, dari hasil sendiri, senilai Rp 5.540.500.000.
- Tanah dan bangunan seluas 120/90 meter persegi di Badung, Bali, dari hasil sendiri, senilai Rp 1.740.000.000.
- Tanah dan bangunan seluas 30/24,7 meter persegi di Jakarta Timur, dari hasil sendiri, senilai Rp 270.000.000.
- Tanah dan bangunan seluas 128/58 meter persegi di Bandung, Jawa Barat, dari hasil sendiri, senilai Rp 965.000.000.
- Tanah dan bangunan seluas 139/180,5 meter persegi di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, dari hasil sendiri, senilai Rp 2.060.000.000.
- Tanah dan bangunan seluas 148/90 meter persegi di Kota Padang, Sumatera Barat, dari hasil sendiri, senilai Rp 265.000.000.
- Tanah dan bangunan seluas 395/180 meter persegi di Australia, dari hasil sendiri, senilai Rp 6.976.000.000.
- Tanah dan bangunan seluas 63/62 meter persegi di Bandung, dari hasil sendiri, senilai Rp 1.070.280.000.
- Tanah dan bangunan seluas 126/123 meter persegi di Bandung, dari hasil sendiri, senilai Rp 2.125.800.500.
- 2. Alat Transportasi
Sementara itu, daftar koleksi kendaraan milik Bobby sebagai berikut:- Mobil BMW 330l CKD AT (2016), dari hasil sendiri, senilai Rp 685.000.000.
- Mobil Mitsubishi Pajero SP24LDAKAR H4X4 (2019), dari hasil sendiri, senilai Rp 510.000.000.
- Mobil Mercedes Benz E300 AT (2019), dari hasil sendiri, senilai Rp 960.000.000.
- Mobil Jeep Grand Cherokee Night Eagle 4X4 (2018), dari hasil sendiri, senilai Rp 640.578.139.
- Mobil VW T-Cross (2020), lainnya, senilai Rp 360.000.000.
- Mobil Toyota Alphard (2024), dari hasil sendiri, senilai Rp 1.588.000.000.