Misteri Kematian Diplomat Muda Kemlu, Kompolnas Sambangi Rumah Kos

coba di sini HTML nya

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyambangi tempat kos yang ditinggali diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), ADP (39) di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng Jakarta Pusat pada Selasa (22/7/2025).

Salah satu yang turut hadir yaitu Komisioner Kompolnas, Mohammad Choirul Anam. Dia tiba sekira pukul 09.48 WIB.

Anam mengatakan, ia datang untuk mendalami lagi temuan-temuan yang sebelumnya didapatkan oleh tim internal Kompolnas.”Kami melakukan pendalaman apa yang sudah kami dapat di Yogyakarta, termasuk informasi awal yang sebelumnya kami dapat. Cek lokasi, cek detail kamar, cek apa yang ada di cctv dan sebagainya,” ujar dia di lokasi, Selasa.

Anam menegaskan kunjungan ini bukanlah olah TKP ulang. “Enggak, enggak ada olah TKP ulang hanya cek TKP kok,” ucap dia.

Diplomat muda Kemlu ADP ditemukan tewas dengan kondisi kepala terlilit lakban di dalam rumah kos, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng Jakarta Pusat pada Selasa 8 Juli 2025.

Polisi pun telah meminta keterangan orang-orang terdekat korban sebagai saksi. Total ada lima orang.

“Penyelidik juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap lima orang,” kata Kasubdit Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak dalam keterangannya, Sabtu 19 Juli 2025.

Reonald mengatakan, lima orang yang diperiksa antara lain dua rekan kerja, penjaga kos, tetangga kamar korban, dan juga istri korban sendiri.

“Pertama inisial VD atau rekan kerja dari Korban ADP. Kedua, inisial DMS yaitu rekan kerja ADP. Ketiga inisial S atau penjaga kos. Dan saksi yang pertama kali menemukan korban sudah tidak bernyawa di dalam kamar atau yang keempat yaitu FM, dia rekan atau tetangga kos dari korban ADP. Dan yang kelima MAP atau istri korban ADP,” ujar dia.

Tak hanya itu, tim psikologi forensik dan laboratorium forensik kini tengah menganalisis organ dalam dan kondisi korban guna memastikan penyebab kematian ADP.

“Dan hingga saat ini masih berjalan. Jadi penyelidik dari Direktorat Reserse Umum Polda Metro Jaya, dalam hal ini Subdit Resmob Polda Metro Jaya sedang menunggu hasil dari Laboratorium forensik dan tim dari Psikologi forensik,” ucap dia.

Menurut dia, hasil laboratorium forensik masih butuh waktu. “Kurang lebih enam hari lagi. Masih 6 hari lagi karena memang pemeriksaan labfor memang membutuhkan waktu minimal 2 minggu,” ucap dia.

Saat ini, pihak kepolisian terus mengumpulkan bukti-bukti. Dia memastikan, pengungkapan kasus ini akan menggunakan pendekatan scientific crime investigation (SCI).

“Jadi ini mengumpulkan semua keterangan, data. Nanti ahli yang akan bicara dari hasil pemeriksaan organ tubuh dalamnya. Kemudian apa yang didapatkan dari saat otopsinya, dan pada saat pendapaman secara Psikologi forensik. Hasilnya pasti akan kita sampaikan secara transparan dan langsung nanti,” ucap dia.

Tartous2day.news

Tartous2Day News adalah portal berita lokal yang menyediakan informasi terkini tentang kota Tartous dan sekitarnya. Temukan berita, acara, serta ulasan tentang tempat wisata dan kuliner di daerah tersebut.

2025 Anak AS China Dedi Mulyadi Demo Depok DPR Dunia Haji Harga Harga Emas Idul Adha Indonesia Iran Israel Jakarta Jokowi Kasus Kebakaran Kejagung Kesehatan Korupsi KPK Kurban Masyarakat Militer Negara Ormas Papua PDIP Pemerintah Pendidikan Polisi Politik Prabowo Pramono Presiden Raja Ampat Sapi Siswa Tersangka Tips TNI Viral