Kebahagiaan tengah menyelimuti Tora Sudiro, yang baru saja dikaruniai cucu pertama dari pernikahan putrinya, Azzahra Nabila Sudiro, dengan Muhammad Ivan Lubis. Bayi laki-laki itu diberi nama Kanoadria Adenang Lubis.
Sebagai ayah, Ivan Lubis suami Nabila Sudiro pun mengungkap arti nama yang disematkan kepada buah hati. Nama itu terdiri dari 3 suku kata dan mewakili kedua keluarga masing-masing.
“Jadi kalau Kanoadria sendiri artinya petualang lautan yang berani. Sebenarnya awalnya kita ingin nama Noa saja, cuma habis itu baru aku sama Nabila sama buat bareng,” ujar Ivan Lubis di Rumah Sakit Brawijaya, Jakarta Selatan, Senin (23/6/2025).
“Kalau Lubis karena kebetulan saya orang Batak, jadi langsung dapat fam. Kalau dari keluarga Nabila kebetulan punya nama tengahnya tuh Danang. Nah ada juga orang tua Nabila namanya Ade enggak pernah punya anak cowok. Termasuk suami ibunya Bila yang sekarang enggak punya anak cowok, jadinya Adenang,” ia menjelaskan.Sebagai orang tua sekaligus kakek, Tora Sudiro tak ikut campur dalam pemilihan nama cucu. Bahkan ia sempat mencari tahu, lantaran Ivan dan Nabila hanya memberikan sedikit klu tentang nama anak.
“Untuk nama Ivan sama Nabila. Kita baru tahu setelah di kamar, dari awal enggak pernah dikasih tahu. Dikasih tahu namanya tuh Noa. Kita menebak-nebak tuh, setiap hari saya menebak-nebak,” Tora Sudiro menjelaskan.
Saking penasaran, Ivan Lubis menyebut Tora Sudiro sering membuka chat GPT untuk mencari kemungkinan nama sang cucu, hanya berdasarkan klu Noa dan terdiri tiga suku kata. Namun Tora tak juga menemukan jawabannya hingga Ivan dan Nabila mengumumkannya.
“Setiap hari buka chat GPT terus menebak kemungkinan nama Noa, tiga suku kata,” ungkap Ivan. “Saya cari tuh, siapa, enggak ketemu sama sekali,” aktor film Arisan menimpali.
Cucu pertama Tora Sudiro lahir lewat bedah cesar dengan berat 3.308 gram dan panjang 38,5 centimeter. Tora Sudiro pun melontarkan canda dengan menyebut sang cucu sudah menjadi pejabat sejak lahir, karena memiliki darah Jawa dan Batak.
“Dia dari kecil sudah jadi pejabat, peranakan Jawa Batak,” ceplos Tora Sudiro.