Adian Napitupulu Sebut PDIP Masih Dipercaya Rakyat: Ini Bukti Konsistensi Perjuangan

coba di sini HTML nya

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Adian Napitupulu, menanggapi hasil survei terbaru dari Indonesia Political Option (IPO) yang menempatkan partainya sebagai partai terpopuler.

Adapun, hasil survei IPO yang melibatkan 1.200 responden dengan margin of error 2,90 persen dan tingkat akurasi 95 persen itu, menempatkan PDIP di posisi teratas dengan popularitas 94 persen.

Menurut Adian, ini adalah bukti nyata bahwa rakyat masih percaya dengan PDIP, sekaligus menunjukkan bahwa nilai-nilai perjuangan yang diwariskan oleh Bung Karno dan diperjuangkan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri terus hidup di hati rakyat Indonesia.

“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh kader, simpatisan, dan rakyat Indonesia yang tetap mempercayai PDIP sebagai garda terdepan perjuangan keadilan sosial, demokrasi, dan kedaulatan bangsa,” kata dia dalam keterangannya, Selasa (3/6/2025).

Adian menuturkan, hasil survei ini bukan hanya tentang elektabilitas, melainkan juga tentang komitmen PDIP untuk terus membela kepentingan rakyat kecil, memajukan ekonomi kerakyatan, dan menjaga Pancasila sebagai ideologi bangsa.

Adian juga menyoroti peran sentral Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto yang selalu mengingatkan bahwa partainya bukan sekadar partai politik, melainkan rumah perjuangan bagi seluruh rakyat Indonesia yang menginginkan keadilan dan kemakmuran.

“Hasil survei ini membuktikan bahwa pesan Ibu Mega terus bergema. Rakyat melihat konsistensi PDIP dalam menolak politik transaksional, melawan oligarki, dan memperjuangkan kebijakan pro-rakyat seperti reforma agraria, pendidikan berkualitas, serta perlindungan terhadap UMKM,” kata dia.

Adian pun menghormati survei tersebut, yang menempatkan berbagai partai masuk dalam lima besar partai yang populer. Menurut dia, ini dinamika demokrasi yang sehat.

Namun, ia mengingatkan bahwa popularitas harus dibarengi dengan integritas dan kesungguhan memperjuangkan rakyat. “Jangan sampai popularitas hanya menjadi alat untuk kepentingan pragmatis semata,” ujarnya.

Kepada seluruh kader PDIP, Adian berpesan agar hasil survei ini dijadikan sebagai cambuk untuk bekerja lebih keras. Ia mengingatkan bahwa partai tidak boleh berpuas diri, mengingat tantangan ke depan masih besar, terutama dalam menghadapi politik uang, hoaks, dan upaya-upaya melemahkan demokrasi.

“PDIP harus tetap menjadi pelopor perubahan, mengawal tugas mewujudkan isi UUD 1945,” seru Adian.

Terakhir, Adian mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu di bawah nilai-nilai Pancasila.

“Jangan biarkan politik adu domba dan kepentingan asing merusak persatuan kita. PDIP siap memimpin dengan keteladanan, kesederhanaan, dan kerja nyata untuk rakyat,” pungkas Adian.